39. Don't hurt my Best friend!

101 18 0
                                    

"Waktu itu bunda Nemu kalung itu di taman, terus masih ada label harganya."

"Kenapa ga bunda jual?"

"Sayang tau zi, kalungnya masih bagus gitu."

"Kalo orangnya nyariin?"

"Ya balikin."

Zia menghela nafas pelan, jawaban dari bundanya kurang puas.

"Yaudah, kalo gitu Zia balik ke kamar dulu."

Serra menganggukkan kepalanya mengiyakan.

Berjalan keluar dari kamar Serra sembari memikirkan tentang kalung ini, tanpa sengaja Zia menabrak seseorang yang tak lain adalah Varo.

"Ebuset!! Tiati Napa!" Kesal Varo, untung saja kopinya hanya tumpah sedikit.

"Sorry."

"Kenape lu?"

"Gapapa."

"Bantuin gue bikin tugas dong."

"Tugas apa?"

"Bikin gambar model."

"Manurios ya?" Tanya Zia berbinar.

"Ya-"

"Yaudah ga mau."

"Yaudah iya, manurios."

"Yes!" Dengan semangat Zia menarik tangan Varo untuk memulai aksinya menggambar sang suami.

Suami ga tuh.

"Mana bahannya?"

"Noh diatas meja."

"Oke. Abang duduk aja, biar Zia yang bikin."

"Wih bener?!"

Zia mengangguk semangat, lalu segera membuka handphone nya untuk mencari gambar manurios yang akan di jadikan sebagai modelnya.

"Ga sia-sia gue ngajak tu bocah." Gumam Varo.

Dengan santai dia membuka tiktok, kadang juga membuka Instagram dan WhatsApp.

Livia

Livia
Var

Me
?

Livia
Tugas kamu udah selesai belum?

Me
Blm

Livia
Mau aku bantuin gak?

Me
G

Livia
Susah ya bikin es batu cair

Me
?

Livia
Lupain aja

Me
Ok

Livia
Ntar malem mau ke cafe gak?

Me
G

Livia
Kenapa?

Me
Sbk

Livia
Ohh oke

Read

Setelah membaca pesan tersebut, ia kembali membuka tiktok. Membiarkan cewek itu yang mengajaknya ke cafe, lebih baik dia pergi dengan adik tercinta nya.

USAI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang