28. Gak mungkin

161 23 1
                                    

Holaa! Sebelum baca Vote dulu biar besok up part 29 cepet xixixi, thankiee♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Holaa! Sebelum baca Vote dulu biar besok up part 29 cepet xixixi, thankiee♡♡

"Brian!" Panggil Zia.

"Kenapa sayang?" Jawabnya lembut.

Acieee blushing ga tuh?

Zia menabok tangan Brian cukup keras hingga membuat sang empu meringis.

"Cewek kenapa suka nabok sih?!"

"Ya suka aja, soalnya cowonya ngeselin."

"Di romantisin malah nabok, pantesan cowonya kesel."

"Bodo! Lo temenin gue ke Jakarta mau gak?"

"Hah? Ngapain?"

"Temenin aja, kalo ga mau gue sama yang lain."

"Kata siapa gue ga mau?"

"Ga kata siapa-siapa sih."

"Yaudah, jam berapa?"

"Jam 12.00, ajak Tante Dania juga."

"Kenapa?"

"Banyak nanya lu!"

"Ya kan harus tau dulu tujuannya apa."

"Mau jalan-jalan aja sama calon pacar sama mertua." Zia menaik turunkan alisnya.

"Emang Lo mau jadi pacar gue?"

"Mau."

"Berarti kita sekarang official ya?"

"Lo mah ga romantis."

"Yaudah, ntar di Jakarta gue tembak."

"Harusnya surprise bodoh! Gini mana seru."

"Ya biarin."

Pengen gue geplak tu ginjal. Batin Zia.

"Apa Lo liat-liat?!" Sewot Brian.

"Ge'er Lo!"

"Iya gue emang ganteng."

"Sinting."

"Nyenyenye." Dengan kesal Zia menabok mulut Brian.

"Nabok tros!" Brian berdiri dari duduknya dan berjalan menuju dapur untuk menemui Dania.

"Kemana?" Tanya Zia.

"Ke Jogja." Jawab Brian asal.

Zia yang kepo kemana Brian akan pergi pun mengekori dari belakang, ternyata Brian menemui Dania.

"Ma." Panggil Brian.

"Kenapa sayang?" Saut Dania yang sedang membuat kue.

"Mama mau ikut ke Jakarta?"

"Ke Jakarta? Ngapain?"

"Ga tau, diajak sama mantu mama."

Dinar tertawa mendengar ucapan Brian, mantu? Dania sangat setuju jika mantu nya seperti Zia.

USAI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang