40. Akhirnya

95 14 0
                                    

Judulnya? Apakah ini endingnya? Saksikan selengkapnya di....

Arwah Liam: "Mulai aja Thor, jangan kebanyakan bicara, 'speak' kalo di dunia gue."

Author: "Lah? Dunia Lo kece juga ya, btw lu masuk surga apa neraka?"

Arwah Liam: "Alhamdulillah gue masuk surga, banyak bidadari."

Author: "Idup lagi mau gak? Soalnya dibumi kan ada bidadari."

Arwah Liam: "Siapa?"

Author: "It's me, i, saya, aku, ana."

Piipppppppp

Sekian dramanya.

Happy reading 💐

Zia sedang berada di rumah tetangga nya yang baru saja lahiran, balik lagi masak-masak deh.

Tapi gapapa, Sekarang tugas Zia sudah berganti menjadi penjaga Asep. Menemani anak kecil itu jajan di warung.

Dan Zia juga diberi uang buat jajan sebanyak 50k, siapa yang bisa nolak coba.

"Ka ji, Acep mau cilok."

"Cilok? Habisin dulu telor gulung nya."

Asep mengangguk, memakan telur gulung nya dengan cepat. Di depan komplek ada sebuah warung yang cukup besar, dan banyak juga pedagang kaki lima.

Dari tadi Zia sangat tergiur dengan pedagang seblak, tapi jika ia makan seblak nanti Asep juga mau.

Saat menunggu Asep menghabiskan telur gulungnya, Brian dan yang lainnya datang.

"Weh, jagain anak nih." Goda Peto.

Zia hanya membalas itu dengan tatapan malasnya, "Jagain dia bentar dong."

"Emang Lo mau kemana?"

"Makan seblak, ehehe." Jawabnya sembari cengengesan.

"Kenapa ga Lo ajak aja?" Tanya Iqbal.

"Ntar dia juga mau gimana? Seblak disana kan cuma ada yang pedes banget."

"Yaudah, Asep sama gue aja." Timpal Brian.

"Tolong jagain ya, ini uang jajan dari bundanya."

Brian menggeleng, "Simpan aja, biar dia jajan pake uang gue."

"Tap-"

"Simpen aja zi,"

"Yaudah sini-sini." Brian mengambil uang di tangan Zia.

Memasukannya kedalam saku, lalu mengajak Asep jajan dengan uangnya. Zia pun sudah berjalan menuju pedagang seblak.

"Mang, beli seblak ya."

"Eh, neng Zia. Siap neng."

Zia lumayan sering membeli seblak disini, selain rasanya yang enak, harganya juga murah. Biasanya Zia membeli seblak ceker+bakso, tapi sekarang cukup seblak biasa, karena nanti ada acara makan besar dirumah tetangganya yang baru saja melahirkan.

USAI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang