◜02◞ Saga Grissham Maheswara

10.8K 997 30
                                    

"Setiap anak ingin keluarga yang sempurna, tapi tidak semua anak memilikinya."

☆☆☆

Seorang lelaki tampan kini mengendarai motor sport nya dengan kecepatan rata-rata membela jalan raya yang sudah padat dengan beberapa kendaraan.

Dia memberhentikan motornya saat melihat lampu merah. Disana, dibalik helm full face itu mata tajamnya bergerak kesana kemari. Kedua mata itu terpaku beberapa saat saat melihat objek yang tak sengaja ia tangkap.

Mata yang awalnya menatap tajam itu kini menampilkan tatapan sendu, Disana rumah yang terletak tidak jauh dari lampu merah ia melihat seorang anak lelaki kecil tengah mencium pipi perempuan paruh baya yang ia yakini adalah, Ibu dari anak itu.

Sungguh pemandangan yang sangat menyentuh hati, tapi tidak untuk seorang Saga Grissham Maheswara. Jauh didalam lubuk hati Saga ia ingin diposisi anak itu.

"Pada nyatanya semua anak ingin keluarga yang lengkap, tapi ngak semua anak memiliki itu."

"Termasuk gue," ucap Saga pelan, nyeri dihatinya semakin terasa.

Saga menancap gas motonya dengan kecepatan diatas rata-rata, mencoba menyalurkan emosi yang ia rasakan. Saga mengeraskan rahangnya menandakan ia tengah menahan emosi dalam dirinya.

☆☆☆

Saga berjalan menuju kelasnya bersama kedua sahabatnya, disepanjang jalan tatapan kagum dan teriakan memuja tak lepas mereka tunjukan kepada ketiga orang itu.

Saga Grissham Maheswara, Giorgio Ervan Sanjaya, Arsenio Hyades Pratama, tiga lelaki tampan yang sudah bersahabat sejak sekolah dasar. 10 tahun bersama membuat mereka saling mengenal satu sama lain.

Terkenal sebagai mostwanted boy di SMA GARUDA, membuat siapa saja ingin bersanding bersama mereka, namun sayang sampai saat ini belum ada yang berhasil meluluhkan salah satu diantara mereka.

"Malas banget gue hari ini, bolos aja lagi yok!" Ucap Arsen semangat.

"Kita udah bolos kemarin, kemarin nya dan kemarin nya lagi, sekarang mau bolos lagi?" tanya Saga yang diangguki polos oleh Arsen.

"Cukup Jamal! Jangan ajak gue jadi goblok kek lo," Ujar Saga yang mendapatkan delikan tajam oleh Arsen.

"Lo udah goblok ya Ga!" kesal Arsen.

Saga terkekeh kecil melihat kekesalan di wajah Arsen, memang Saga bukan lah anak dengan nilai akademik yang tinggi, dia tak pandai dalam pembelajaran. Hampir semua nilai mata pembelajarannya nyaris merah.

Tapi jangan salah, semua anak lahir dengan keistimewaan masing-masing. Sama halnya dengan Saga, jika Saga lemah dalam akademik maka dia handal dalam hal non-akademik. Bahkan dia menjabat sebagai wakil ketua basket dan ketua di eskul musik. Lelaki tinggi itu adalah lelaki multitalenta.

Sedangkan Arsen, dia sama dengan Saga. Dia tidak jago dalam hal akademik tapi dia jago dalam hal bela diri, dia lelaki dengan senyum manis pemegang sabuk hitam dalam karate. Beberapa kali mengharumkan sekolah dalam perlombaan bela diri ajang karate.

Giorgio atau yang sering disapa Gio. Dari mereka bertiga mungkin Gio lah yang paling pintar. Anak berprestasi, sering mengikuti olimpiade mewakili sekolah dan juga yang kini menjabat sebagai ketua osis SMA GARUDA.

Nyatanya semua anak punya keistimewaan dan kelebihan masing-masing.

☆☆☆

Kini Saga, Arsen dan Gio tengah berada di kantin dan menikmati makan siang mereka.

"Pensi sekolah kita kapan, Gi?" Tanya Saga

SAGLA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang