◜21◞ Pensi - Saga, Gladys & Bukti 2

5.5K 603 56
                                    

"Kaulah bentuk terindah, Dari baiknya Tuhan padaku."

☆☆☆

Setelah memberikan Gladys teh hangat pemberian dari Gio. Saga berpamitan pada Gladys karena ada hal yang harus dia urus dulu, membiarkan gadis itu di ruang musik sendirian.

Sebenarnya Saga tidak ingin meninggalkan Gladys sendirian dalam kondisi seperti ini, tapi dia harus menyelesaikan apa yang harus dia selesaikan.

Saga menghembuskan nafasnya pelan lalu membuka pintu ruangan milik Bu Ratna.

"Permisi bu." Bu Ratna membalikkan badannya dan menatap Saga.

"Saga, Masuk sini nak."

Ini yang Saga sukai dari Bu Ratna, Bu Ratna sangat lembut padanya.

Apa Mamah Rena juga seperti ini ya?

"Terima kasih bu." Saga duduk dikursi depan meja Bu Ratna.

"Ada apa, Saga?" Bu Ratna menatap Saga bingung. Tidak biasanya anak ini menemuinya di ruangan seperti ini.

Saga menghembuskan nafasnya pelan, "Mengenai duet saya dan Gladys bu."

Bu Ratna menatap Saga dengan pandangan bertanya.

"Gladys kan ikut perlombaan perwakilan kelas bu, apa bisa duet saya dan solo dia itu digabungin aja?"

Bu Ratna mengerutkan keningnya, sedikit belum paham maksud dari Saga.

"Maksudnya gimana, Nak?" Saga harus bisa, dia harus bisa buat duet nya dan solo Gladys jadi satu.

"Gladys lagi sakit Bu, dia ngak bisa metik gitar dan suara dia tiba-tiba serak. Saya bermaksud ingin perlombaan Gladys untuk wakilin kelas dia itu sekalian sama duet saya bu."

Saga harus melakukan ini, ia yakin suara Gladys akan kembali. Tapi dia tidak ingin Gladys terlalu memaksakan dirinya bernyanyi di dua penampilan.

"Kamu yakin mau lakuin itu? Perubahan secara tiba-tiba seperti ini konsekuensi nya besar, Nak."

Saga menundukkan kepalanya, dia tahu yang dilakukan dia sekarang salah. Panitia penyusunan acara pasti akan kerepotan lagi. Tapi dia akan melakukan apa pun demi Gladys.

"Tidak apa-apa Bu, saya terima semua konsekuensi nya."

Bu Ratna mencoba memahami permintaan Saga. Walau dia sebenarnya sulit mengiyakan hal ini.

"Yasudah, nanti Ibu koordinir dengan panitia kalau ada sedikit perubahan."

Saga tersenyum cerah, "Terimakasih Bu, terimakasih." Saga mengambil tangan Bu Ratna dan menyalami nya.

Saga bangkit dari duduknya dan berjalan keluar ruangan Bu Ratna setelah berpamitan.

Tujuan Saga adalah Gladys. Cowok itu berjalan dengan langkah lebarnya, apa gadis itu sudah baik-baik saja? Apa suaranya sudah membaik?

"Saga." Cowok itu membalikkan badannya dan menatap Galen yang berjalan ke arahnya.

"Dari mana?" Tanya Galen dan berjalan disamping Saga.

Galen Abasya Pramudya, orang yang cukup dekat dengan Saga. Bertemu saat menduduki bangku sekolah menengah pertama.

Galen, lelaki yang sedikit irit bicara dan sedikit mempunyai ambisi. Berteman dengan Saga membuat dirinya lumayan dekat dengan Arsen dan Gio.

Galen sama dengan Saga mempunyai hobi bermain musik, namun Galen memilih tidak mengikuti eskul musik.

"Dari ruangan Bu Ratna." Galen menganggukkan kepalanya.

SAGLA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang