◜11◞ Saga & Musik

7.4K 747 34
                                    

"Setelah keheningan, yang paling mendekati pengungkapan yang tak terekspresikan adalah musik"
- Aldous Huxley

☆☆☆

Saga tengah menatap rumah yang berada dihadapannya, sesuai kesepakatan kemarin dirinya kini menjemput Gladys.

Pintu gerbang besar terbuka menampakkan gadis mungil berbandana hitam serasi dengan kalung hitam melekat dileher nya.

Terkadang Saga bingung, Gladys ini bisa dikatakan bad girl atau tidak? Dengan style seperti itu dan tatapan datar dan keacuhan nya membuat siapa saja yang melihatnya akan mengambil kesimpulan seperti itu.

"Pagi cantik." Sapa Saga yang mendapatkan pukulan ditangannya.

Saga terkekeh melihat tingkah gadis itu, "Pake, gue beliin khusus buat lo."

Gladys menatap datar Saga, bagaimana bisa cowok itu memberikannya helm bermotif anak macan?

"Kok macan?" Tanya Gladys kesal.

Saga menggaruk tengkuknya, apa dia salah?

"Pertama kali liat helm itu gue langsung kepikiran sama lo." Rasanya Gladys ingin menenggelamkan Saga, dia menyamakan dirinya seperti macan?

Gladys menghembuskan nafasnya kasar dan memakai helm pemberian Saga. Saga yang melihat Gladys memakai helm itu menahan senyum nya. Pipi Gladys seperti terjepit membuat Gladys terlihat menggemaskan.

Gladys menaiki motor tinggi itu dan berpegangan pada bahu Saga. Saga yang melihat Gladys sudah duduk dengan nyaman mulai menjalankan motornya.

☆☆☆

Gladys turun dari motor dan melepas helm nya, namun kaitannya sangat keras. Mencoba sekali tetap tidak bisa.

Saga yang melihat Gladys kesusahan bukannya membantu malah hanya memperhatikan gadis itu.

"Ngak mau bantuin gitu?" Sudah dua kali Gladys dibuat kesal oleh cowok dihadapannya ini.

"Lo ngak minta bantuan gue," Jawab Saga santai dengan kedua tangan dilipat didepan dada.

Pipi Gladys mengembung gemas, "Iya ini minta bantuan, bukain kaitannya."

Saga terkekeh dan memajukan mukanya membuka kaitan helm Gladys. Sial! Nafas beraroma mint menerpa wajahnya.

Wajah Saga terlalu dekat dan itu tidak baik untuk kondisi jantungnya.

Saga melepaskan helm Gladys dan menepuk pelan kepala gadis itu. Lagi, perlakuan Saga membuat perasaan Gladys tidak karuan.

Gladys berdehem grogi, "Istirahat pertama lo ke kelas gue."

Saga tersenyum menyebalkan "Kenapa? Mau dijemput ya buat ke kantin?"

"Dih geer banget, Bu Ratna nyuruh kita keruangan nya hari ini."

"Awas ngak datang, makasih jemputan nya hari ini. Gue duluan." Gladys berlari kecil menjauh dari Saga.

Saga menatap Gladys yang kian menjauh dari pandangan nya.

"Gue bisa kan gapai lo, Dys?" Tanya Saga pada dirinya sendiri.

Terkadang Saga takut jika dia gagal membuat Gladys balik suka kepada dirinya. Dan berakhir hanya mencintai sendirian.

☆☆☆

Gladys bergidik ngeri menatap Saga yang masih terus tersenyum sejak tadi.

"Lo bisa ngak sih berhenti senyum kek gitu? Ngeri gue liatnya."

SAGLA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang