◜48◞ Sang Saksi Luka

3K 335 47
                                    

"Rumah katanya. Lantas mengapa terlihat tidak nyaman dan selalu terasa ingin pergi ketika berada didalamnya?

☆☆☆

Karin membuka pintu kamarnya buru-buru, rumah saat ini sepi. Ayah nya berada di kantor dan sang Bunda berada di butik dan Gladys tengah berada di sekolah.

Dia terpaksa bolos sekolah hari ini demi mengambil hasil Tes DNA yang sudah sejak lama ia tunggu-tunggu.

"Kok gue deg-degan sih?" Gadis itu menyentuh dada kirinya yang berdetak kencang.

Karin duduk di karpet berbulu yang berada didepan ranjangnya. Gadis itu mengambil amplop coklat itu dari dalam tasnya dan membukanya.

"Kok cuman satu lembar kertas? Kan gue kirim dua sampel, berarti harusnya ada dua kertas disini." Kening gadis itu berkerut bingung.

Dia mengirim dua sampel itu artinya harus ada dua kertas hasil tes dalam amplop ini. Tapi kenapa hanya satu?

"Tenang Karin tenang, jangan deg-degan anjir ini jantung." Karin berkali-kali menghembuskan napas nya dan perlahan membuka lipatan kertas itu.

'LABORATORIUM HASIL ... '

Karin mengehentikan membaca deretan kalimat yang tercetak tebal disana. Netra gadis itu langsung saja menatap nama yang tertera disana.

"I-ini nggak mungkin ... Ini pasti gue salah baca." Karin meletakkan kertas itu secara kasar disampingnya.

Keringat dingin mulai mengucur dikening nya. Gadis itu kembali mengambil kertas itu dan membaca nya kembali membuktikan bahwa tadi dia salah membaca.

Namun dugaan nya salah, nama yang tertera disana tetap sama. "Saga Grissham Maheswara ...." Bibir Karin bergetar membaca nama itu.

"Jadi bener, ini punya Kak Saga?" Karin menggelengkan kepalanya tidak percaya, "Kak Saga, sakit kanker hati stadium tiga?"

Karin mengusap wajahnya kasar, apa Kakak tahu hal ini?

"Jadi amplop gue ketukar sama cewek tadi? Kalau itu bener berarti Kak Saga ada di rumah sakit itu?"

Karin mengambil tas dan amplop nya kembali dan berlari keluar dari kamarnya. Dia harus mencari gadis tadi.

Dia harus menyelesaikan semua ini secepatnya, dan mencari jawaban apa Kakaknya tahu kalau Saga mengidap kanker hati.

Setelah menempuh waktu sekitar 15 menit Karin turun dari taksi dan berlari masuk kedalam rumah sakit.

Netra gadis itu menatap sekitar, mungkin saja dia bertemu dengan gadis itu disini. Namun dia tidak melihat tanda-tanda keberadaan gadis itu.

"Nggak ada cara lain, gue coba tanya resepsionis kalau memang Kak Saga dirawat disini."

Karin berjalan kearah resepsionis dengan napas yang memburu hebat. Dia sejak tadi berlari.

"Ada yang bisa saya bantu, Mbak?" Tanya perempuan cantik dengan pakai formal itu

Setelah mengontrol napasnya Karin menatap perempuan itu, "disini apa ada pasien atas nama Saga Grissham Maheswara?" tanya Karin.

"Sebentar ya saya cek dulu." Karin menganggukkan kepalanya.

Tangannya saling meremas satu sama lain, perasaan campur aduk. Kaget, gugup dan sakit. Semua menyatu.

"Pasien atas nama Saga Grissham Maheswara berada dikamar VVIP nomor tiga di lantai dua."

Deg

SAGLA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang