"Tuhan kapan kau balikan hatinya untuk aku? Kenapa selalu aku yang merasakan ini."
☆☆☆
Lelaki tinggi dengan seragam yang tidak terkancing memperlihatkan kaos putih polos yang melekat pada tubuhnya berjalan dengan memegang susu kotak di tangannya.
Siapa lagi jika bukan Saga, lelaki manis itu berjalan menuju kelas Gladys berniat memberikan susu kotak kesukaan gadis itu.
Saga membuka pintu kelas Gladys dan menyembulkan kepalanya sedikit.
"Riski, Gladys ada?" Tanya Saga saat melihat Riski berdiri didepan papan tulis.
"Gladys? Nggak ada, tadi ijin nya ke taman belakang."
Saga menganggukkan kepalanya, "Oke thanks bro."
Saga kembali menutup pintu dan melanjutkan langkahnya menuju taman belakang sekolah.
"Gladys mana ya?" Saga terus melangkah kakinya, netra hitam itu menatap punggung Gladys yang tengah duduk dikursi dibawah pohon.
Senyum kecil terbit di wajah Saga, "Gladys." Sapa Saga saat duduk disamping gadis itu.
Gladys yang mendengar namanya dipanggil membuka kedua matanya, dia menoleh kesamping dan mendapati Saga yang menatapnya.
Gladys mengerutkan keningnya, "Apa?"
Saga mengulurkan tangannya dan memberikan susu kotak kesukaan Gladys, "Buat lo."
"Thanks." Gladys mengambil susu kotak itu dari tangan Saga.
Keadaan tiba-tiba hening, tidak ada yang membuka suara. Mereka berdua diam dengan pikiran masing-masing.
Saga menatap Gladys yang tengah bermain game diponselnya. Gladys selalu cantik.
"Dys." Panggil Saga namun tidak mendapatkan respon dari gadis disebelahnya.
Saga tersenyum maklum, "Galdys." Panggil Saga sekali lagi namun tetep tidak direspon oleh Gladys.
Terkadang Saga berfikir mereka sebenarnya apa? Terkadang mereka deket layaknya teman yang sudah saling mengenal lama, dan terkadang mereka akan kembali asing.
"Gladys." Saga kembali memanggil dan memegang bahu Gladys.
Gladys mengalihkan perhatiannya dari hp dan menatap Saga dengan alis terangkat sebelah.
"Apa perasaan gue udah nggak bertepuk sebelah tangan lagi?" Gladys mengalihkan pandangannya dari hp dan menatap Saga yang juga menatapnya.
Gladys menghembuskan nafasnya kasar, harus bagaimana lagi untuk buat Saga paham kalau dirinya tidak akan pernah balik suka sama cowok itu.
"Masih belum paham?" Gladys berdiri dari duduknya dan menatap Saga yang masih diposisi nya.
"Berapa kali? Berapa kali harus gue bilang sama lo, Ga. Gue nggak akan pernah balas perasaan lo itu." Ucapan Gladys seketika membuat Saga terdiam. Lagi? Untuk kesekian kalinya.
Saga ikut berdiri dari duduknya dan menghadap ke Gladys, "Gue bener-benar tulus sayang sama lo, Dys." Saga memegang kedua bahu gadis itu dan menatap tepat di netra coklat terang milik Gladys.
Dimata itu Saga mendapatkan ketenangan dan kehangatan yang menjalar didalam hatinya. Jantungnya akan berdetak kencang saat mata itu menatap dirinya.
Gladys menyentakkan tangan Saga dari bahunya dan menatap Saga tajam.
"Lo tulus? Sejak awal gue udah bilang, gue nggak bakal peduli sama perasaan lo ke gue. Pahamin itu!"
Gladys berlalu dari hadapan Saga setelah mengatakan itu. Namun langkahnya terhenti saat tangan Saga menggenggam pergelangan tangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/278752528-288-k954086.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGLA (SELESAI)
Подростковая литература[Follow sebelum membaca] #2 In Youth 19 Agustus 2021🥈 Hanya cerita ringan yang menyentuh hati kalian. _________ "Rasanya gue suka sama lo sendirian, dan itu buat gue ngerasa sengsara tapi anehnya gue malah makin suka sama lo." "Gue ngak pernah mint...