◜35◞ Mencari Tahu

3.8K 423 19
                                    

"Ada yang cukup disimpan, ada juga yang harus diungkapkan."

☆☆☆

Gadis mungil dengan surai panjang itu berjalan menuruni tangga cepat, ada hal yang harus dia ungkapkan sekarang.

"Mumpung Ayah sama Bunda nggak di rumah, jadi Piee punya waktu buat nyari tahu."

Gadis itu berlari kearah ruang keluarga, membuka semua laci disana satu persatu. Walaupun dia masih bingung harus mendapatkan apa tapi setidaknya dia berusaha dulu.

Saat membuka laci hanya dokumen-dokumen milik sang Ayah yang ia dapatkan.

"Semua dokumen punya Ayah." Vieera melangkahkan kakinya menuju laci yang berasal disudut ruangan.

Saat membukanya yang ia dapat adalah sebuah kunci. "Piee ingat, ini kunci yang pernah Ayah pake buat buka laci yang ada di kamar."

Gadis itu menutup laci kembali dan berlari menuju kamar kedua orangtuanya.

"Maafin Piee ya Ayah, Bunda. Ada yang harus Piee ungkap."

Dia berharap dia bisa mengungkapkan apa yang mengganjal dipikirannya saat ini, dan tentang apa yang terjadi 17 tahun yang lalu sehingga semesta membuat sang Abang sengsara selama ini.

Vieera mendekati laci yang berada didekat lemari.

"Bantu Piee Tuhan." Gadis itu memasuki kuncinya dan memutarnya kekanan sehingga laci itu terbuka.

Mata bulat gadis itu disambut dengan album foto yang cukup besar. Tangan Vieera terulur mengambil album foto itu.

Membuka lembar pertama yang menampakkan foto tiga orang lelaki yang tak lain adalah Papah Radit, Ayah Reza dan Papi Regan. Keturunan keluarga Maheswara.

Membuka lembar selanjutnya dia melihat foto pernikahan Papi Regan dan Mami Sekar.

"Papi selalu ganteng, hehe." Vieera mengusap wajah sang Papi.

Membuka lembar selanjutnya membuat dirinya terdiam.

"Ini Ayah, ini Bunda." Vieera menunjukkan wajah kedua orang tuanya satu persatu.

Mata gadis itu menatap orang yang berdiri disamping sang Bunda, wanita cantik.

"Ini Papah Radit dan i-ini Mama Rena?" Suara gadis itu bergetar, dia ingat saat dirinya berumur tujuh tahun Ayah serta Papahnya bertengkar hebat dan membawa nama 'Rena'.

"J-jadi yang ditemuin Gaga malam itu Mama Rena?" Seketika album yang ia genggam terjatuh dari genggamannya.

Kalau benar itu Mama Rena berarti Saga tidak mendapatkan perlakuan baik oleh sang Mama.

"Gaga berhasil nemuin Mama Rena, apa Papa tau hal ini?"

Vieera mengusap wajahnya kasar, apa yang harus dia lakukan sekarang. Jika benar Saga bertemu dengan Mama Rena tanpa sepengetahuan Papa Radit ini tidak baik.

Gadis itu mengambil ponselnya pada saku celana selutut nya dan menghubungi Saga namun tidak ada jawab.

"Lagi ngebucin nih pasti." Vieera menggembungkan pipinya, memang Saga sangat bucin sekarang.

☆☆☆

Sedangkan orang sedang dikhawatirkan kini sudah berdiri dihadapan sang kekasih lengkap dengan celana training warna hitam dan hoodie couplenya.

"Jadi kita mau kemana?" Gladys menatap bingung pada Saga, cowok itu tiba-tiba saja mengabarinya subuh-subuh untuk menggunakan celana training dan hoodie serta sepatu olahraga.

SAGLA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang