◜33◞ Sabar

3.9K 456 64
                                    

"Kalau sekarang gue bilang suka sama lo, gimana?"

"Lo udah siap jatuh cinta?"

"Kalau itu lo, kenapa enggak?"

☆☆☆

Hening, satu kata yang menggambarkan suasana saat ini. Tidak ada yang membuka suara, hanya saling diam dengan pikiran masing-masing.

Disinilah mereka, diruang musik dengan keadaan sudah berbeda. Saga yang sudah mengganti pakaiannya dengan celana training panjang hitam dan hoodie putih.

Sedangkan Gladys, gadis itu juga sudah berganti pakaian dengan hoodie kebesaran malik Bima dan celana training berwarna biru.

"Balik sana," setelah diam beberapa lama akhirnya Saga membuka suara.

Gladys menggelengkan kepalanya. "Nggak mau."

Saga memutar bola matanya malas, entah apa yang terjadi pada gadis itu. Dia terlihat berbeda.

Gladys memiringkan kepalanya menatap Saga dari samping, sesaat gadis itu terpaku pada wajah tampan milik cowok itu.

"Saga," panggil Gladys yang mendapatkan deheman dari cowok itu

"Hm," ucap cowok itu dan memetik gitar hitam dipangkuannya.

Gladys mencoba mengontrol dirinya, degup jantungnya kian menggila. Apa ini waktu yang pas dia mengatakan semuanya?

"Huum ... I-ini tentang..." Saga menatap Gladys yang saat ini terlihat gugup.

"Apa? Ngomong aja." Gladys menghembuskan nafasnya pelan.

Gadis itu merubah posisi duduknya menghadap Saga.

"Soal perasaan lo ke gue, itu masih sama atau udah beda?" Saga menghentikan petikan gitarnya dan menatap Gladys yang saat juga menatapnya.

Jantung Saga berdetak dari biasanya, padahal yang bertanya hanya menampilkan ekspresi tenangnya.

"Nggak usah bahas tentang perasaan lagi." ucap Saga acuh dan kembali fokus pada gitar di sampingnya.

Gladys merasakan sedikit nyeri pada hatinya mendengar ucapan Saga, apa perasaan cowok itu sudah berbeda?

"Ungkapin perasaan lo, jangan lo pendem,"

Ucapan Keysa pagi tadi hinggap dibenaknya, benar apapun respon Saga nantinya dia tetap harus mengungkapkan perasaannya sebelum semuanya semakin terlambat.

"Kalau sekarang gue bilang suka sama lo, gimana?"

Saga membeku ditempatnya, apa-apaan gadis itu padahal tadi baru saja dia bisa mengontrol detak jantungnya. Sekarang? Dia berulah lagi.

"Hahaha ngaco, mana mungkin," Saga tertawa salah tingkah mendengar ucapan Gladys.

Sedangkan Gladys tetap mempertahankan ekspresi datarnya, tapi jauh didalam hatinya Gladys juga menahan mati-matian untuk tidak terlihat salah tingkah dan gugup.

"Gue serius, Saga." Saga terdiam dan menatap Gladys tepat di manik mata milik gadis itu.

"Lo udah siap jatuh cinta?" Tanya Saga yang mendapatkan anggukan dari gadis itu.

SAGLA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang