◜52◞ Kilas Balik - Si Kembar

5.4K 449 282
                                    

"Bagaimana bisa, Kakak melukai Bang Saga yang jelas-jelas bagian dari hidup Kakak sendiri."

☆☆☆

Mimpi adalah bunga tidur seseorang, namun apa jadinya jika mimpi itu layaknya sebuah kenyataan?

Rena mengatur napasnya yang memburu saat ini. Keringat dingin bercucuran dikening nya.

"Maksud nya apa?" Jantung nya kian berdetak kencang saat mengingat mimpi yang baru saja ia alami

Rena membuka mata nya namun wanita itu mengerutkan keningnya saat ia berada bukan di rumahnya tapi disebuah tempat putih yang luas.

"Ini dimana?" Dia terus melangkah kakinya tak tentu arah. Di sini hanya dia seorang diri.

Sampai suatu ketika dia melihat sosok tinggi memakai baju putih. Rena mengerutkan keningnya, dia seperti mengenali postur tubuh itu.

"Saga ...." Hanya nama sang putra yang tiba-tiba muncul di pikiran nya.

Dan benar saja, sosok itu membalikkan badannya dan dia tidak salah mengenali tubuh itu.

"Mamah ...." Saga tersenyum kecil melihat sang Mama.

Tubuh Rena terasa kaku melihat wajah sang putra. Saga berjalan mendekati sang Mama dan memeluk nya erat.

"Mama kenapa disini?" tanya Saga seraya mengelus punggung Mama nya.

Apa yang di lakukan Saga justru membuat hati Rena bergetar. Entah perasaan apa ini.

"Kamu sendiri kenapa disini?" Saga melepaskan pelukannya dan menatap manik mata Mamanya.

Lelaki manis itu menatap sekitar dan tersenyum kecil, "ini rumah Saga, Ma."

"Rumah? Ini bukan rumah kamu, disini tidak ada siapa-siapa Saga."

Lelaki itu malah terkekeh kecil melihat wajah Rena.

"Ada Ma, Saga lagi nunggu seseorang."

Rena secara refleks bergerak memegang tangan putra nya. "Pulang sama saya saja, disini tidak ada siapa-siapa."

Saga menatap genggaman itu dengan senyum manis yang terus ia pancarkan. Wajah Saga terlihat berseri-seri, senyuman nya begitu indah dan manis.

Dan Rena merasakan perbedaan itu. "Saga udah tepatin janji Saga untuk buat Mama bahagia, disini rumah Saga. Mama bahagia ya, tolong jaga Papah jangan buat dia sedih. Papah sayang banget sama Mamah."

Perlahan tubuh sang putra menjauh darinya. Saat akan mendekat dan meraih tangan itu tubuhnya terasa berat, dia tidak bisa mengangkat kakinya walau selangkah.

"Saga pamit, Mah. Mari bertemu dilain waktu."

Setelah mengatakan itu Saga benar-benar menghilang dari hadapan Rena.

Tubuh wanita itu masih bergetar, entahlah kata-kata yang diucapkan Saga tadi seperti sebuah kalimat perpisahan.

Untuk pertama kalinya Rena mengkhawatirkan keadaan Saga Grissham Maheswara. Putra kecilnya yang ia tinggalkan saat usia nya masih 10 bulan.

Radit Maheswara dan Rena Purnama. Dua pasang kekasih yang menikah atas dasar perjodohan. Jika Radit mencintai Rena maka Rena sama sekali tidak mencintai Radit.

Perjodohan karena kesepakatan dua keluarga terdahulu membuat mereka harus terjebak dalam ikatan pernikahan. Semua berjalan seperti biasa, Rena yang menjalankan tugas nya menjadi seorang istri yang berbakti pada sang suami. Walaupun tidak memberikan hak Radit.

SAGLA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang