ALTHEO

001

ADA GAK SIH YANG NUNGGU AKU UPDATE CERITA THEO VERSI DAH GEDE?

YANG PERNAH BACA RANGGA DAN ZEA PASTI TAU DONG SIAPA THEO?

DISINI KALIAN GAK USAH TEGANG BAWA HAPPY AJA OKE GAK BAKAL ADA KONFLIK BERAT!

SENENG GAK SENENG GAK? MESKIPUN AKU GAK LANJUTIN CERITA RANGGA DAN ZEA TAPI AKU GANTI SAMA THEO YANG UDAH DEWASA JADI HARUS SENENG GAMAU TAU!!!!!!!!!!

SELAMAT MEMBACA:)

"Ngapain ke sini?" Keadaan mendadak hening, anak-anak Elang terkejut karena baru kali ini ada seorang gadis yang berani datang ke markas. Terlebih lagi gadis yang datang itu sepertinya gadis baik-baik.

"Gue tanya, ngapain ke sini?!"

"K-ketemu, Theo," jawab gadis itu terbata. Peluh keringat membasahi pelipisnya ditambah wajah memerah padam karena cuaca hari ini sangat panas.

"Gak bisa tunggu gue yang ke sana?"

"Lama," sahut gadis itu tanpa sadar.

"Berani jawab?!"

"Aku cuma mau pulang, kalo Theo gak mau anter yaudah gapapa, biar aku pulang sendiri," gadis itu berbicara dengan nada tinggi, kedua matanya menyipit saat mendongak agar dapat melihat wajah lelaki itu.

Lelaki yang bernama Altheo Zean Alard itu menatap sekitar, banyak pasang mata yang kini tertuju pada dirinya, tidak lebih tepatnya pada gadis dihadapannya ini, termasuk sahabat-sahabatnya.

"Ikut gue," Zean menarik pergelangan tangan gadis itu membawanya masuk ke dalam.

"Cakep bener gila," gumam Magnus, teman Zean sekaligus anggota inti Elang.

"Pantesan gak pernah dibawa ke sini, cantik sih," timpal Agrel sambil menatap punggung Zean dan gadis itu.

"Kalian pada suka?" Tanya Magnus menatap anggota Elang yang lain.

Mereka mengangguk serempak membuat Magnus terkekeh singkat.

"Sama, gue juga suka, tapi gue masih sayang nyawa buat ambil tuh cewek lucu," ucap Magnus mendramatisir.

"Keras kepala," gumam Zean sembari menatap gadis itu dengan tatapan tajam.

"Kepala 'kan emang keras The-"

"Diem! Gue gak suruh lo ngomong!' sela Zean.

"Tata mau pulang, disini gak enak, gelap," pinta gadis bernama Tata itu. Langkah kecilnya berjalan menghampiri Zean yang masih diam dengan wajah datarnya.

"Ke sini sendiri? Pulang sendiri kalo gitu," kata Zean menatap gadis itu lekat.

"Theo tau gak?" Gadis cantik yang memiliki nama Lovata Lucas itu mendudukkan dirinya di pangkuan Zean, "Tadi Tata digangguin sama cowok-"

"Siapa?"

Lovata menggelengkan kepalanya, "Tata gak tau, tapi dia bilang gini, mana cowok lo? Udah putus? Haha bagus deh, biar lo sama gue, gitu katanya," adu gadis itu sambil menirukan gaya bicara cowok yang dimaksud.

"Tapi Tata gak ladenin, takut Theo marah," sambung gadis itu berucap.

Melihat dari matanya membuat Zean percaya bahwa gadis itu tidak berbohong, karena dirinya pernah mengatakan sekali saja gadis itu berani berbohong maka jangan harap akan bisa lagi bertemu dengannya. Dan ya, gadis itu menganggap serius ucapannya. Tak apa, bagus!