Oyyy! Seneng gak nih Altheo up?
Yang always nunggu Altheo ada?
Yang kangen Theo ada?
Yang kangen Tata ada?
Yang kangen aku ada gak niii?wkwk
Sebelum baca jangan lupa vote ya!!!!
SELAMAT MEMBACA!
Brak
Pintu ruangan osis di dobrak secara kasar oleh Zean. Lelaki itu nampak terlihat marah kala melihat gadisnya duduk bersampingan dengan seorang laki-laki. Zean melangkah lebar, menatap seorang lelaki yang sudah berani membawa gadisnya pergi.
Tanpa aba-aba Zean menarik kerah seragam lelaki itu menghempasnya kasar hingga membentur dinding. Tentu saja perlakuan Zean membuat anak-anak osis memekik karena terkejut.
"Bahkan lo tau cewek gue bukan osis!!" Desis Zean kembali mencengkram kerah seragam lelaki itu.
"Theo jangan berantem," Lovata mendekat ke arah keduanya. Perasaan takut menyelimuti hatinya ketika melihat Zean membogem perut lelaki itu.
"Sekali lo berani sentuh cewek gue," Zean menjeda ucapannya.
"Lo mati!!!!" Membanting tubuh lelaki itu asal, tatapan Zean beralih menatap Lovata, dengan kasar Zean menarik gadis itu keluar dari ruangan.
"Jangan kenceng-kenceng, tangan Tata sakit," Lovata merintih kesakitan.
"Theo-"
"Diem lo!!!" Bentak Zean.
"Kurang jelas ucapan gue? Hah?!" Telapak tangan lebarnya memegang rahang kecil Lovata.
"T-tata gak salah, Tata udah nunggu Theo, tap--"
"Alasan!!"
Bola mata Lovata berkaca-kaca, gadis itu menggeleng-gelengkan kepalanya tanda dirinya tidak berbohong.
"Tata gak bohong--"
"Terus? Maksud lo pergi sama dia pegangan tangan apa?" Tanya Zean terdengar mendesak. Tatapan tajamnya tidak luput memandangi wajah gadisnya yang terlihat ketakutan.
"Tata gak tau, Theo..." Lirih Lovata sembari menggelengkan kepalanya. Bibirnya bergetar menahan tangis, ditambah Zean menatapnya sangat tajam.
"Dia tiba-tiba dateng bawa Tata, Tata bilang gak mau tapi dia paksa Tata, Tata gak bohong, Tata gak bohong, hiks..." Gadis itu akhirnya menundukkan kepalanya setelah isak tangisnya berhasil keluar. Lovata takut dimarahi oleh Zean karena menangis.
"Jangan marahin Tata," cicit Lovata membuat Zean membuang napasnya kasar. Zean hanya takut jika keselamatan gadis itu terancam, itu saja.
Jujur saja, hatinya mendadak khawatir saat datang ke kelas Lovata dan gadis itu tidak ada di dalam.
"Sorry, gue panik tadi," bisik Zean begitu Lovata masuk ke dalam pelukannya.
"T-Tata pengen nangis, hiks..." Zean terkekeh gemas kala mendengar ucapan gadis cantiknya itu. Nangis tinggal nangis, memangnya Zean melarang? Hanya saja Zean memberi peringatan kepada gadis cantik itu, jangan menangis jika hanya karena masalah kecil.
"Nangis aja gapapa, gue gak marah," ucap Zean sambil mengusap surai lembut Lovata.
"Maafin Tata, Tata gak bohong, hiks... Tata beneran nungguin Theo..." meski ucapannya terputus karena cegukan Zean tetap menangkapnya dengan jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHEO
Teen Fiction*SEKUEL OF DANGER BOY* Ini adalah cerita Altheo Zean Alard, lelaki tegas nan galak dalam menghadapi seorang gadis yang bernama Lovata Lucas. STAR _09 AGUSTUS 2021_ FINISH _........................_