Ayyow, nungguin Altheo up????
Gimana kabarnya hari ini????
Aku up siang bolong giniii donggg sksksk
Jangan lupa aku tunggu vote 1K & 1K komenn!!! Tembus dm aku!!!!
JANGAN LUPA BACA CERITA AGRA OKAY!!!!!
SELAMAT MEMBACA
"Gara gak sengaja--" Plak!
"RANGGA!!" Zea menjerit histeris ketika suaminya itu menampar putra bungsunya.
"AKU BILANG GARA GAK SENGAJA!" Bentak Zea kepada Rangga yang masih terdiam kaku. Tatapan yang sedari tadi memerah karena menahan emosi kini berganti menjadi sendu, Rangga menatap putranya menyesal.
Perihal Gara menumpahkan air tidak sengaja dan ketika Gara ingin mengambil kain pel untuk membersihkannya, Zea datang dan nyaris terpeleset jika tidak ada Rangga yang tiba-tiba datang. Dan seperti ini akhirnya, Rangga dikuasai rasa khawatirnya dengan cara melampiaskannya kepada Gara.
Gara yang mendapat tamparan dari sang papi pun hanya diam menunduk, Gara sadar ini memang kesalahannya walaupun tidak di sengaja. Jika itu benar-benar terjadi mungkin Rangga akan membenci dirinya. Kedua matanya memerah, sekali kedip saja mungkin air matanya akan turun membasahi pipi putihnya.
"Ke kamar sama mami, ya?" Dengan penuh kelembutan Zea mengusap lengan putra bungsunya, membawa putranya pergi dari hadapan Rangga.
Sedangkan Rangga mulai menyesali perbuatannya barusan, itu Gara, putra kandungnya sendiri, dan Rangga dengan beraninya menampar putra bungsunya sendiri? Rangga mengusap wajahnya frustasi, Rangga melupakan satu hal, dengan kejadian ini putranya pasti akan berpikir jika dia memang benar-benar tidak menyayanginya. Ini yang paling Rangga benci dari dirinya sendiri, tidak bisa menahan emosinya.
Zea hanya bisa menengadahkan kepalanya saat Gara mulai mengeluarkan isak tangisnya dalam pelukannya. Hati Zea ikut sakit ketika Rangga menampar putra kandungnya sendiri.
"M-maafin Gara," bocah itu menangis sembari mengeratkan pelukannya.
"Gara gak salah, jangan denger omongan papi, papi mungkin lagi cape--"
"Itu yang papi pengen omongin dari dulu? Papi gak sayang sama Gara," satu tetes air mata turun membasahi pipinya, jika sudah menyangkut kata sayang Zea tidak bisa membendung tangisnya.
"Mi, biarin Gara sekolah ditempat oma," dengan wajah memerahnya Gara menatap wajah sang mami.
"Nggak, mami gak izinin, mami gak mau Gara jauh dari mami," Zea menggelengkan kepalanya berkali-kali, semua ini Rangga lah penyebabnya.
"Mami mohon sama Gara, mami sayang sama Gara--"
"Gara udah dewasa, Gara udah bisa jaga diri Gara sendiri, mami gak perlu khawatir," ucap Gara sembari menyapu lembut pipi sang mami. Gara memberi kecupan hangat di kening Zea.
"Ini salah mami, papi gak seharusnya salahin Gara--"
"Papi bener, Gara emang ceroboh, papi bakal lebih benci Gara kalo Gara masih ada di sini," Gara menjeda ucapannya.
"Gara mau istirahat, mami jangan nangis Gara gapapa, maaf udah buat mami--"
"Mami baik-baik aja," sela Zea sambil mengusap rambut lebat putranya, "Anak gantengnya mami gak boleh cengeng," keduanya saling terkekeh pelan.
"Mami keluar, istirahat, ya?" Gara menganggukkan kepalanya lalu bangkit dari pangkuan sang mami, sebelum Zea pergi, Gara menghadiahi wanita mungil itu ciuman di pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHEO
Teen Fiction*SEKUEL OF DANGER BOY* Ini adalah cerita Altheo Zean Alard, lelaki tegas nan galak dalam menghadapi seorang gadis yang bernama Lovata Lucas. STAR _09 AGUSTUS 2021_ FINISH _........................_