032

46K 3.3K 1K
                                    

Ayyowwww, berapa tahunnn nih aku gak up?Sksksk. Masih setia nungguin kannn????

Gimana kabar kalian hari iniiii????

Always pantengin notif Altheo mana nichhhh???

Seperti biasa aku tunggu 1K Vote & 1K komennn!!!!









SELAMAT MEMBACA ALTHEO









"Bagaimana para saksi?"

"SAHHH!!!!!!"

Terdengar helaan napas lega dari bibir Zean setelah berhasil dan lancar mengucap ijab kobul dengan sekali tarikan napas. Zean meraup wajahnya sendiri bergumam dalam hati mengucapkan beribu terimakasih karena akhirnya keinginannya tercapai dan berjalan lancar.

Pintu yang menjulang tinggi terbuka lebar menampilkan sosok seorang gadis cantik nan anggun dengan gaun pernikahannya. Gaun yang Lovata kenakan tidak begitu mencolok tetapi terkesan memanjakan mata dan terlihat elegan, gaun putih yang sengaja Zean pilih langsung untuk Lovata dan ternyata sangat jauh dari ekspetasinya, siapa saja sampai dibuat tidak berkedip dengan perbedaan gadis itu yang hampir sembilan puluh sembilan persen berbeda.

Rambut panjang nan indah yang biasanya tergerai indah kini di sanggul dengan semestinya, semakin terlihat bukan Lovata yang biasa. Jangan lupakan wajah cantiknya yang selalu natural kini terpoles beberapa make up, tidak terlalu tebal juga tidak terlalu tipis, riasan di wajahnya sangat cantik.

Zean berdehem pelan saat matanya menangkap sosok gadis yang tak lain adalah Lovata, yang mulai hari ini sah menjadi istrinya. Demi Tuhan, Zean dibuat tercengang dengan perbedaan Lovata yang sangat meningkat. Gadis itu terlihat lebih dewasa saat mengenakan gaun pengantin.

Tidak menunggu lama, Zean bangkit dari duduknya menghampiri Lovata yang masih dituntun oleh Zea dan Winda, segera Zean mengulurkan tangannya kepada Lovata.

"Very beautiful," gumam Zean saat telapak tangannya berhasil menggenggam tangan mungil nan lembut Lovata.

"Selamat kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri," ucap seorang penghulu.

Suara riuh tepuk tangan menggema di seluruh sudut ruangan yang sudah di dekorasi semegah mungkin dan sangat luas itu ketika Zean mendaratkan sebuah kecupan lama di kening Lovata dan di susul dengan menyelipkan cincin emas putih berbentuk liontin love di jari manis Lovata.

"BESOK NYUSUL!!" Teriak Magnus sekencang mungkin karena jaraknya memang lumayan jauh.

"BEBAS DONG UDAH SAH!! KUY BUAT DEBAY!!!"

"SEPULUH PONAKAN BUAT GUE!!!"

"HUUU CONGRATS BROTHER KU!!!!"

Tidak bisa membendung tawanya, semua tamu undangan tertawa mendengar celetukan yang keluar dari mulut teman-teman Zean, termasuk semua anak Elang yang terus riuh bertepuk tangan karena merasa tidak nyangka jika ketuanya akan menikah di usia yang terbilang cukup muda.

Tidak banyak yang Zean undang, bahkan seluruh anak-anak Cendrawana pun tidak Zean undang kecuali teman-teman terdekatnya dan anak-anak Elang. Selebihnya teman kolega bisnis Rangga dan Wyman yang datang. Tak bisa dipungkiri meskipun hanya kolega bisnis Rangga dan Wyman yang di undang, tetapi ruangan terasa penuh hanya dengan kedatangan mereka. Bisa dibayangkan berapa banyaknya teman-teman bisnis keduanya?

"Tata cantik gak?"

"Sempurna," bisik Zean lalu mendaratkan kecupan singkat di daun telinga Lovata.

ALTHEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang