ALTHEO

041

Ayyow genggg, gimanaaa rebahan tetep amannnn???

Maappp banget ya gengg aku telat updateeee😭 btw maaaciiii atasa tembus 1k vote sm 1k komennya aku syang kaliannnn❤

Udah nunggu ALTHEO update dong pastiii????

Yanggg pada kangen banget sama ALTHEO manaa nichhh????

CUMA MAU INGETIN!!! TGL 25 JANGAN LUPA IKUTAN PO ALGARICK HIHI😍

Follow ig ku dong yang baik @deehl.9

SELAMAT MEMBACA

Setelah selesai dengan acara bakar-bakar, dan malam pun semakin larut, Zean memutuskan untuk membawa Lovata ke kamar agar gadis itu cepat beristirahat.

Sedangkan yang lain masih terlihat menikmati dengan kegiatannya masing-masing.

"Ayo," Zean menarik pergelangan tangan Lovata membuat gadis yang sedang memakan jagung bakarnya itu berhenti dan mendongakkan kepalanya.

"Ayo ke mana?" tanya gadis itu bingung.

"Tidur, udah malem," jawab Zean seadanya.

"Ng--"

"Gue gak mau denger apapun, ayo masuk," Zean menyela ucapan Lovata membuat gadis itu mengerucutkan bibirnya sebal.

"Lagian ini udah malem, Ta, gak baik buat kesehatan lo," ucap Cinta yang datang dengan membawa jagung bakar yang baru.

"Buat lo, Kak," Cinta memberikan jagung bakarnya kepada Liam. Tidak ada maksud apa-apa, Cinta hanya berbaik hati karena sedari tadi Liam tidak ikut makan.

"Makasih," ucap Liam singkat setelah menerima jagung bakar pemberian dari Cinta.

Cinta tersenyum senang kala pemberiannya tidak ditolak, "Sama-sama, Kak."

"Gue duluan," kata Zean berpamitan kepada Liam karena lelaki itu sedari tadi hanya duduk, ditemani dengan secangkir kopi hangat.

"Tata belum ngantuk," ucapnya saat sudah berada didalam kamar.

"Mata lo gak bisa bohong," ujar Zean sembari mengambil tissue basah untuk Lovata dari dalam tasnya.

"Kalo suka bohong itu, Theo," celetuk Lovata seraya menyengir.

"Theo."

"Hm."

"Nanti kita pulangnya kapan?" tanya Lovata dengan tatapan terus mengikuti pergerakkan Zean.

"Lo gak bakal pulang, mau gue buang--"

Plak!

"Tata gak mau!!" ucapnya kesal setelah memukul kepala Zean.

"Tata mau satu kamar sama Kak Liam aja, biar gak ditinggal," gadis itu sudah siap-siap akan berdiri, namun tidak bisa karena pinggangnya ditahan oleh Zean.

"Mau gue tampar lagi bibirnya?"

Setelah melepas jaket dan kaosnya, Zean mendorong tubuh Lovata hingga gadis itu terlentang sempurna. Mendekatkan bibirnya ke pipi halus nan bersih Lovata, lalu menjilatnya kilas.

"Awas!!!" usirnya berusaha mendorong dada bidang Zean.

"Suka lo sama Liam?" tanya Zean menatap Lovata horor.