030

45.7K 3.3K 1.1K
                                    

Hai? Gimana kabarnya hari ini? Semoga baik yaaaa<3

Nungguin TheoTata up gakkkkk??

Yang seneng TheoTata up mana nihhh??

1K vote aku tunggu!!!





SELAMAT MEMBACA ALATHEO🦋

Tinggal dua hari lagi untuk Zean bersabar agar bisa segera bertemu dengan gadis kesayangannya. Entah sudah berapa kali Zean menghela napas seraya menatap ponselnya. Waktu semakin dekat dan Zea melarangnya untuk tidak berhubungan dengan Lovata, persetan dengan larangan itu, Zean tak kuasa menahan rindu kepada gadisnya.

Hari ujiannya sudah berakhir dari satu hari yang lalu, Zean hanya tinggal menunggu hari kelulusannya tiba. Nilai ujiannya pun sudah keluar, betapa bangganya Zea ketika tahu bahwa putranya mendapat nilai tertinggi dari semua siswa kelas dua belas.

Dan jangan lupakan Gara, bocah itu juga mendapat nilai tertinggi di pelajaran matematikanya. Sedangkan Zean di semua mata pelajaran. Bagaimana perasaan Zea kala mendengar berita itu? Tentu saja wanita mungil itu menangis hari dan memeluk kedua putranya bangga.

Malam ini Zean akan bertemu dengan Wyman untuk membicarakan soal persiapan pernikahannya. Setelah itu Zean akan pergi ke klub untuk bersenang-senang dengan teman-temannya. Tentu Zean akan memilih tempat VVIP yang hanya bisa ditempati oleh dirinya dan teman-temannya agar tidak ada yang mengganggu.

"Al," Zean mengalihkan tatapannya ke arah pintu dimana ada suara sang mami yang memanggilnya.

"Kenapa?" Tanya Zean setelah membuka pintu dan mempersilakan Zea untuk masuk.

Zea tersenyum simpul melihat penampilan formal putra sulungnya, "Ganteng banget anak mami," ucap Zea.

"Mami lebih cantik," balas Zean kemudian mencuri kecupan singkat di pipi sang mami.

"PI, MAMI DI CIUM BANG ZEAN NIH!!" Adu Gara berteriak di ambang pintu membuat Zea menatap putra bungsunya itu dengan tatapan datar.

"Papi 'kan gak ada mi," cengir Gara kala mendapat tatapan mematikan dari sang mami.

"Jangan teriak, kebiasaan," tegur Zea dengan suara pelannya. Bocah itu hanya cengengesan sebelum bergelayut manja di pelukan sang mami.

"Kamu jadi pergi?" Tanya Zea kembali ke topik pembicaraan. Zean menganggukkan kepalanya singkat.

"Papi bilang gak bisa nemenin kamu, mendadak ada urusan kantor," beritahu Zea kepada Zean.

"Al bisa sendiri, Al berangkat sekarang," pamit Zean, kali ini lelaki itu mencium kening Zea lembut.

"Jagain mami," peringat Zean kepada Gara yang dibalas acungan jempol oleh bocah yang sebentar lagi akan menginjak bangku SMA itu.

"Mi."

"Apa?" sahut Zea menatap putra bungsunya.

"Jadi pacar Gara mau gak?"

🦋🦋🦋

"Tata mau ikut opa," gadis itu merengek kepada Wyman ingin ikut.

Ketika Wyman mengatakan akan bertemu dengan Zean, Lovata dengan semangat empat lima berteriak ingin ikut bersama Wyman. Dan begini keadaannya sekarang, gadis itu merengek kepada Wyman membuat Wyman tidak tega.

"Sayang--"

"Oma... Tata mau ikut," keduanya sama-sama tersenyum geli melihat cucu kesayangannya sudah kembali menunjukkan sifat aslinya.

ALTHEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang