ALTHEO

022

AYYOWW, GIMANA KABARNYA HARI INI???

DAPET NOTIF ALTHEO SENENG GAK???

ALWAYS CEK PERPUS TAKUT ALTHEO UDAH UP MANA NIHHH?

600 VOTE 500 KOMEN SABI??????! TEMBUS AUTO LANGSUNG UP!!!!!

JANGAN LUPA FOLLOW AKUNKU deehl17 AKUN IGKU@deehl.9

JANGAN LUPA BACANYA SAMBIL REBAHAN BIAR SREG YAKANNNN🤪🤍

SELAMAT MEMBACA ALTHEO

🦋🦋🦋

"Kenapa gak ke rumah opa?" Tanya Zean kepada sang adik yang semalam datang membuat kericuhan. Bukan hanya itu, bocah menyebalkan itu juga menghancurkan semuanya membuat Zean semakin bertambah marah.

"Bang, kalo gue ke rumah opa atau eyang, sama aja, nanti mami tau," ucap Gara kesal dengan wajah bantalnya.

"Tau darimana apartemen gue?"

Gara menggaruk kepalanya frustasi, "Gue pernah denger kalo papi sebutin alamat apartemen lo, jadi gue tau."

"Pulang," usir Zean.

"Bang lo tega? Gue takut sama mami, gue takut mami marah, biarin gue disini kenapa sih bang," kesal Gara.

"Sama aja lo buat mami khawatir," Gara diam. Ucapan sang abang memang ada benarnya, ini pertama kalinya Gara tidak pulang ke rumah.

Kalian tahu apa yang membuat Gara takut untuk pulang ke rumah? Gara diam-diam mengikuti balapan liar. Dan kejadian itu ternyata terekam jelas oleh Rangga, sang papi. Tentu saja Gara ketar-ketir sendiri karena ketakutan, sudah pasti Zea tahu karena semalam wanita itu menghubungi Gara dengan suara yang tidak biasanya.

"Kalo gitu anterin gue pulang," pinta Gara menatap Zean.

"Pulang sendiri, gak usah manja," cibir Zean sembari melenggang keluar kamar.

"Kalo gitu gue gak mau pulang!!" Teriak Gara, Zean tidak menggubris.

"Paling lo di seret sama papi," ucap Zean santai namun membuat Gara kembali kelimpungan.

"Bang anterin gue pulang, lo mau gitu sama adik sendiri, hah?"

"Cowok? Jangan jadi pengecut," Zean kembali menatap sang adik.

"Pulang, minta maaf sama mami," suruh Zean.

"Gue takut mami nangis bang, lo tau 'kan hati--"

"Kalo udah tau konsekuensinya kenapa lo lakuin?" Skakmat.

"Gue juga mau kayak lo bang, dari SMP lo udah bebas, bahkan lo dibolehin tinggal di apartemen. Sedangkan gue? Gue minta motor aja gak dikasih! Gue selalu mikir, kenapa papi selalu pilih kasih?"

"Kalo emang gue bener-bener bukan anak yang mereka pengen, mereka bisa buang gue, gak harus pura-pura sayang sama gue!!"

"Lo tau kenapa? Karena lo beda sama gue, gue keras kepala dari dulu, itu kenapa papi bebasin gue. Bukan karena mereka gak sayang sama lo, tapi mereka gak mau lo sama kayak gue, lo satu-satunya harapan mami, bahkan kalo dihitung, kasih sayang mami lebih besar ke lo daripada gue, masih mau bilang mereka pilih kasih?" Ucapan yang Zean lontarkan mampu membuat Gara diam menunduk.

"Mami marah wajar, karena mami gak mau anak-anaknya celaka karena cuma ikutan balapan liar yang gak ada apa-apanya tapi bisa nyawa yang jadi taruhannya," Zean maju beberapa langkah mendekat ke arah Gara.