008

63.6K 3.7K 205
                                    

TIM SENENG ALTHEO UP MANA NIH?

TIM YANG SELALU NUNGGU ALTHEO ADA?

SIAP RAMEIN KOMEN N VOTE?

JANGAN LUPA SPAM KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA!!!!

TERIMAKASIH SUDAH MAU MEMBACA ALTHEO😍❤












SELAMAT MEMBACA!


Tidurnya terusik saat merasakan sinar matahari menembus gorden hingga sedikit mengenai wajahnya. Lovata akhirnya membuka matanya yang masih terasa berat. Bisa dibilang ini sudah menjadi kebiasaannya dan Zean, lelaki itu tidur memeluk Lovata bak guling. Melingkarkan kedua tangannya di perut Lovata, wajahnya menempel di bahu gadis itu.

Jarum jam menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, itu tandanya satu jam lagi bel masuk akan berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jarum jam menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, itu tandanya satu jam lagi bel masuk akan berbunyi. Ya, hari ini Lovata akan sekolah.

"Diem," suara Zean yang terdengar lebih ngebass dan serak mampu membuat Lovata tersenyum. Suara Zean sangat terdengar enak di telinganya.

"Ayo, sekolah," ajak gadis itu. Tubuhnya sudah menghadap Zean hingga bisa melihat jelas wajah tampan kekasihnya. Tangan mungilnya bergerak menyentuh dagu Zean yang terlihat sangat bagus karena memiliki belahan, membuat ketampanan Zean bertambah kali lipat.

"Theo," Lovata memanggil dengan suara semanja mungkin agar Zean terbangun.

Cup

Satu kecupan mendarat di pipi gembul Lovata. Gadis itu mengusap-usap pipinya yang baru saja di cium oleh Zean.

"Gak suka, ha?!" Sengit Zean kemudian bangun dari tidurnya, meninggalkan gadis itu ke kamar mandi dengan perasaan kesal.

Lovata terkikik. Pagi ini rencana membuat Zean kesal berhasil. Memangnya hanya Zean yang bisa membuat Lovata kesal? Lovata pun bisa!

Setelah membereskan tempat tidur, Lovata turun dari ranjang lalu berjalan ke arah kamar mandi menyusul Zean. Langkahnya terhenti saat pintu terbuka dan menampilkan sosok Zean yang hanya bertelanjang dada.

Menggeser sedikit tubuhnya seolah membiarkan Zean untuk segera keluar dari kamar mandi. Zean sendiri memandangi gadis nakal itu dengan tatapan nanar. Ada apa dengan gadis itu?

"Cepet keluar, Tata mau pipis!" Decak Lovata sebal.

"Sopan lo?" Zean menyudutkan gadis itu ke tembok. Mengungkung tubuh berisi gadis itu dengan menempelkan kedua telapak tangannya di tembok.

"Sekali lagi ngomong," perintah Zean memandang Lovata galak.

"Keluar! Tata mau pipis!" Ucap gadis itu bernada tinggi.

ALTHEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang