Hehh kenapa kalian cepat sekali menuhin target bangun-bangun liat wp ternyata udah lebih. Baiklah akan kuturuti.
Semenjak Atheya mendengar perbinncangan Altan dengan Bundanya diPonsel, yang mengatakan ingin melamar seorang gadis.
Karna hal itu Atheya kembali menjadi seorang pemabuk,keluar masuk club. Sudah lama ia meninggalkan kebiasaan itu,semejak penyakitnya mulai parah ia berhenti menjadi peminum.
Tapi kali ini setiap malam Atheya akan keClub,dan pulang dini hari,tertidur sampai siang lalu sorenya mendengarkan lagu Dandelions-Ruth B.
Tidak ada yang mencengahnya,karna Violet belum tau apa yang ia lakukan,gadis itu sekarang sedang sibuk mengurus untuk berkuliah diluar negeri. Walaupun belum ada pengumaman kelulusan tapi Violet sudah mempersiapkannya karna ia yakin pasti akan lulus.
Ngomong-ngomng soal kelulusan. Besok adalah hari pengumuman kelulusan.
Karna besok akan kesekolah,Atheya memutukan untuk minum dirumah saja, Atheya meminum Anggur yang kandungan Alkoholnya 8-14%.
Gadis itu sudah mengahabiskan dua botol Anggur.
"Cause I'm in a field of dandelions Wishing on every one that you'll be mine, mine"Atheya iku bernyanyi saat musik yang diputarnya memasuki reff.
Dia seperti orang gila yang menyanyi tidak jelas.
Atheya berjalan untuk mengambil satu botol lagi Anggur.
Saat ingin meminumnya sesorang menepis botol itu sehingga mebuatnya pecah.
"Vio"
"Lo kenapa,ada masalah apalagi The" Violet membawa Atheya kedalam pelukannya.
"Kenapa lo kembali menjadi Atheya yang dulu,yang sering mabuk-mabukan" ucap Violet lirih.
"Gue capek Vi,pengen nyerah aja. Tapi rasa cinta gue udah terlalu dalam sama dia"
Violet sekarang mengerti "jadi gara-gara Altan lo kek gini lagi?" Atheya mengangguk.
"Emang Altan kenapa?"
"Dia mau ngelamar seorang gadis"
"Ya udah ikhlasin aja,kan puncak tertinggi dalam cinta adalah melepaskannya dan melihatnya bahagia denga orang lain."
"Tapi gue gak tau Vi apa hati gue siap menerima keadaan ini" Violet kembali menarik Atheya kedalam pelukannya sambil mengusap punggung gadis itu.
"Yaudah sekarang lo tidur ya,besokan pengumaman kelulusan kita" Violet menuntun Atheya untuk berbaring.
"Gue bakal nginap besok kita berangkat sama-sama" Violet menyimpan tasnya lalu membaringkan diri disamping Atheya.
Melihat Atheya yang sudah tertidur Violet mengusap kepala gadis itu. "Lo kuat The bisa bertahan sejauh ini"
———
Kedua gadis itu kini sudah siap dengan seragamnya. Atheya masi berada didepan cermin untuk menutupi mata pandanya dan Violet yang memasak dibawah.
Setelah segala urusan selesai,kedua gadis itupun memutuskan untuk berangkat kesekolah.
Setelah memarkirkan mobil mereka berdua berjalan menuju lapangan,disana sudah ada sebagaian muruid yang sudah berbaris.
Atheya mengedarkan pandangannya, sampai berhenti pada anggota Hunters disana mereka berdiri berlima tapi dengan empat orang cowok dan satu cewek yaitu Sandra.
Atheya bertanya-tanya kenapa meraka hanya berempat. Kemana perginya Altan, kenapa ia tak bergabung bersama temannya.
Hampir saja Atheya terhanyut dalam lamunannya, tapi karna ucapan ari kepala sekolah membuatnya langsung tersandar. Dan memilih untuk berbaris bersama denga siswa-siswi yang lain.
Setelah mendengar sedikit ceramah dari kepala sekolah,kini waktunyalah pengumuman kululusan.
"Baik anak-anak dari yang Bapak lihat,ada satu siswi yang hampir saja terancam tidak lulus" ucapan kepala sekolah membuat siswa-siswi mulai berbisik.
"Tapi setelah pertimbangan yang cukup matang jadi kami memutuskan untuk meluluskannya.
"Jadi Angkatan kalian tahun ini dinyatakan lulus 100%"
Mendengar hal itu sontak seluruh siswa berteriak kegiarang.
"Alhamdulillah Mak Andre lulus"
"AKHIRNYA LULUS"
"Wah udah bisa nikah ni"
"Ehmm, kalian pasti penasarankan siapa lulusanterbaik dan sebagai lulusan terakhir."
"Lulusan dengan nilai yang paling rendah,dengan menduduki posisi twrakhir Adalah Atheya Queenzie, Atheya Silahkan maju kedepan"
Setelah berada diatas panggung Atheya mengambi mic lalu mulai berbicara. "Akhirnya gue lulus,walaupun jadi yang terakhir gak apa-apa deh setidaknya gue unggul dicatetan guru Bk" mereka tertawa mendengarkan ucapan Atheya.
"Kepada bapak/ibu guru yang sering saya jahilin atau bikin naik darah maafin Atheya ya, dan terima kasih juga sudah membuat siswi satu ini lulus. Itu aja sih gak tau mau ngomong apa lagi"
"Ya dan yang menjadi 3 lulusan terbaik tahun ini adalah, Altan Arian Rajendra dengan posisi pertama,Violet Ainara Leonard dengan posisi kedua, dan Alexix renovada syahliq menpati posisi ketiga. Silahkan naik keatas untuk menerima pengahragaan.
Nama-nama yang disebut itu naik keatas panggung, tapi ada yang aneh kenapa Alvin yang naik bukannya nama Altan yang disebut.
"Loh Vin kok kamu yang maju,kakamu mana"
"Gak busa hadis pak jadi saya yang wakili saja" kepala sekolah mengangguk.
———
Semejak kelulusan hari itu, Atheya sudah tidak mabuk-mabukan lagi. Kini gadi itu sibuk mencari universitas luar negri yang mau menerimanya dengannilai yang sangat rendah.
Mengetahui dirinya lulus Atheya sudah bertekat bulat untuk meninggalkan negar ini denga segala kenangannya dan melanjutkan hidup dinegara orang.
Sudah tidak ada alasan lagi untuknya bertahan, Violet sahabatnya melanjutkan kuliah diBelanda negara kelahirannya dan orang yang dia cintai mungkin sudah menjadi milik orang lain.
Semejak Alvin yang naik kepanggungbAtheya mulai berkspestasi bahwa hari itu alata tidak datang karna mungkin sudah bertunangan.
"Akhirnya nemu juga" ucap Atheya saat menemukan universitas.
"Sebentar lagi ucapkanlah selamat tinggal pada negara ini dan segala kenangannya Atheya" ucap Atheya pada dirinya.
Wahh kalian hebat banget cepat banget capai target. Aku gak nyuruh nyepam lo. Tapi kalau ada target ada kepastian kapan up kalau enggak ya semauku aja ngetik kapan🤣
Kalian hebat. 1k komen sabu kali ye. Kalau udah menuhin target setelah ppkmb lagsung up lagi
Bye sobatt
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHEYA(End)
Teen Fiction"Altan jalan yuk" "Altan ngedate yok" "Altan nikah yuk" "Altan jadi pacar gue ya" "Altan mau jadi pacar gue ga?" "Altan pacaran yok" " Ishhh Altan gomong dong" "wa laa taqrobuz-zinaaa" usai mengucapkan itu Altan pergi meninggalkan Atheya yang masi m...