Saat bel sudah berbunyi,Atheya buru-buru mengambil tasnya. Gadis itu ikut berdesak-desakan diantara banyaknya siswa.
Butuh perjuangan untuk samapai diparkiran.
Disana sudah ada kelima inti HUNTERS dan Alvin.
Tibanya Atheya didepan mereka,gadis itu langsung menyerahkan Katty ke Abi.
"Bi nitip Katty lagi ya,soalnya gue mau kerumah Altan lagi."
"Sip deh" Abi mengusap-usap bulu Katty.Sedikit perbicangan diantara mereka,setelah itu semuanya pamit untuk kembali kerumah masing-masing.
Atheya yang sudah anteng duduk disamping Altan yang fokus mengemudi,dan Alvin yang berbaring dibelakang.
"Tan"
"Hmm"
"Ke Grand media yok"
Alvin bangun dari tidurannya,memajukan sedikit wajahnya saat ia sudah duduk.
"Tumben-tumben amat lo mau ke Grand media. Bukannya lo pusing kalo liat banyak buku"
"Gue mau beli buku tulis sama pulpen, soalnya disuruh lengkapin catatan ama tugas sebelum ujian"
"Lo baru mau beli buku?" Atheya mengangguk dengan polosnya.
"Astagfirullah Atheya,jadi selama 6 bulan ini kelas XII, lo nulis dimana kalo gak punya buku?
"Punya sih, tapi satu doang"
"Lo kesekolah emang bawa apaan aja sih?"
"Bawa satu buku,pulpen gak ada tintanya, make up, power bank, sama earphone"
"Astagfirullahaldzim jadi selama ini lo gak nulis dong" Atheya menggeleng.
"Lo kesekolah ngapain kalo gitu Atheya" Alvin jadi greget sama gadis itu.
"Ya buat ketemu Altan,makan mie ayamnya bu suti, tidur,bolos,gangguin guru" dengan watadosnya Atheya mengucapkan itu.
Alvin menepuk jidadnya,kembali membaringkan badannya. Altan hanya menjadi pendengar saja.
---
Saat mengantri dikasir, gadis itu mengedarkan pandanganya karna merasa bosan.
Atheya mengehentikan padangannya dan fokus pada tas yang tergantung disana.
"Tan" Atheya menarik ujung seragam Altan.
"Hmm"
"Tuhh" Tunjuk Atheya.
Setelah melihat apa yang ditunjuk Atheya, Altan menaikan sebelah alisnya.
"Beliin ya,plisssss" Atheya mengeluarkan puppy eyes nya yang baru kali ini ia perlihatkan ke Altan.
Altan mengangguk lalu memalingkan wajahnya.
Atheya melompat-lompat kegirangan tanpa memperdulikan pandang orang yang sedang mengatri.
Atheya berlari dan mengambilnya.
---
Keduanya kini berjalan menuju parkiran,karna sedaritadi Alvin menelpon menyuruh agar segera datang,ia merasa bosan menunggu.
Atheya memeluk erat tas yang dibelikan oleh Altan.
"Liat deh Tan lucukan,agak serem-serem juga" Atheya memperlihatkan tas dinosaurusnya saat ia menyampirkannya dipunggung.
Altan tak merespon.
"Dinosaur" Atheya megang tasnya sambil bernyanyi.
"Rawrrr" saat mengatakan itu Atheya melompat sambil membalikan badanya kearah Altan.
"Dinosaur"
"Rawrrr"
"Ohh i love dinosaur"
"Raw- " Atlan tiba-tiba menipuknya menggunakan masker. Sedaritadi orang-orang melihat kelakuan Atheya.
"Ihh kok ditimpuk masker sih,kan nyanyianya belum selsai Altan sayang"
"Tutup tuh mulut"
Bukannya memasang dan menutup mulutnya , Atheya justru mengenakannya di mulut tas dino nya.
Altan menatapnya datar. Terserah gadis itu saja lah.
---
Selesai makan malam,mereka kini berkumpul diruang keluarga.
Sesuai janji Bunda Aurin yang ingin membatu Atheya menyelesaikan tugas dari Guru. Beliau kini sudah duduk diatas karpet,sedang membungkus Buku Atheya dengan plastik.
Sedangkan Ayah Adrian menuliskan nama dan mapel diatas lebel,Altan,Atheya,Alvin,dan Violet membantu Atheya menulis.
"Makanya The kalo gue larang bolos itu turutin, liat sekarang lo jadi terancam gak ikut ujian kan. Bandel sihh" omel Violet ditengah ia menulis.
"Ntar lo harus bikinin gue brownis ya The sebagai tanda terima kasih, satu kata satu potong jadi entar lo hitung aja deh berapa kata yang gue tulis."
Bunda Aurin yang mendengar itu mukul paha Alvin.
"Perhitungan banget sih, bantuin orang harus ikhlas dek. Iyakan yah?"
"Iya,tapi kalau Atheya mau buat brownis sebagain tanda terima kasih ya gak papa.Ayah terima dengan senang hati"
"Anak sama ayah sam aja,Altan doang yang bener"
"Atheya bakal buatin kok tenang aja" Ayah Adrian dan Alvin bertos ria.
Pukul 21.00 WIB mereka menyudahinya.
"Bund Atheya nginap dirumah Violet gak apa-apa kan?"
"Gak apa-apa dong. Tapi jangan begadang ya" Atheya menaikan tangannya tanda hormat.
Kedua gadis itu, sudah duduk manis diatas kasur Violet.
"Keluarga Altan baik banget ya Vi" Violet mengangguk disela ia menscroll sosial media.
"Disaat keluarga gue sendiri,menganggap gue sebagai orang asing dan mengabaikan keberadaan gue. Justru keluarga Altan menyangi layaknya gue anggota keluarga mereka sendiri. Mereka membuat gue merasakan sebuah kehangatan keluarga."
Violet menyimpan ponselnya lalu mengusap punggung Atheya,semacam memberi semangat.
"Ahh kok jadi meloww gini sih, tidur Ahh" Atheya mengehempaskan dirinya,lalu menarik selimut menutupi tubuhnya.
Sebenernya udah mau tidur tapi karna aku liat wp dan baca komen kalian tiba-tiba jadi semangat nulis. Padahalkan recananya up besok.
OHH YAA JANGAN BEGADANGGG OKEHHH,CHATAN SAMA DOI DILANJUTIN BESOK AJA
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHEYA(End)
Teen Fiction"Altan jalan yuk" "Altan ngedate yok" "Altan nikah yuk" "Altan jadi pacar gue ya" "Altan mau jadi pacar gue ga?" "Altan pacaran yok" " Ishhh Altan gomong dong" "wa laa taqrobuz-zinaaa" usai mengucapkan itu Altan pergi meninggalkan Atheya yang masi m...