ATHEYA(End)

14

Terdengar suara derap langkah memasuki apartment

Disana Atheya terlihat menenteng dua kantung besar entah apa isinya

"Lo lam-" Belum selesai ucapan Andre sudah dicela oleh Atheya "jangan ajak gue ngomong dulu gue mau kedapur haus mau minum diluar panas banget"

Usai mengatakan itu Atheya berjalan menuju dapur, menyimpan belanjaanya dimeja dan membuka kulkas. Atheya melotot melihat ada yang hilang dari kulkasnya.

Atheya berjalan tergesa-gesa menuju ruang tengah

"Vi susu gue hilang" ucapAtheya panik,sukses membuat Violet dan kelima inti HUNTERS mbulatkan matanya

Pyurr

Andre menyeburkan minumannya saking kagetnya

Andre dan Valen memfokuskan penglihatannya ke dada Atheya.

Atheya yang merasa mereka salah paham langsung menutupi aset beharganya dengan tangannya

"He'em. maksud gue emm susu kotak yang dikulkas ilang" ucap Atheya megaruk kepalanya yang tidak gatal "gak usah diliatin segitunya kali"

"Yakan sekedar memastika The' ilang beneran atau kaga"

"Lo si The ngomongnya ambigu jadi salah pahamkan"

"Soalnya syokk, itu kesukaan gue, gue tahan beberapa hari gak makan tuh susuk beku biar setelah sembuh baru bisa gue nikmatin." Jelas Atheya

"Lo liat gak Vi?" Tanya Atehya

"Nohh" Tunjuk Violet ke meja yang suda terdapat bekas susu kotak

Atheya membulatkan matanya "siap yang abisin" ucapnya kesal

"Sory The tadi gue yang ambil terus kasi ketiga curut itu. Kirain lo gak bakal marah"

"ANDREE LO YA GUE GAK MAU TAU POKOKNYA LO HARUS GANTIIN." Kesal Atheya sambil memukul Andre dengan bantal

"Ehh kok cuma gue yang dipukul The kan mereka bertiga juga ikut makan"

"Ya tapikan lo yang ngasi ke mereka, mereka gak bakal makan kalau gak lo kasi" Atheta terus membabi buta Andre dengan bantal sofa "POKOKNYA GANTI!!"

"Iya iya gue ganti, udah dong mukulinnya" mendengar itu Atheya menyudahi aksinya

"Sekardus ya!!" Ucap Atheya tak boleh dibantah Andre hanya mengangguk pasrah

"Lo sakit apa The sampai tiga hari gak masuk sekolah?" Tanya Abi

"Sakit hati" ucap Atheya membuat keempat inti HUNTERS tertawa sedangkan Violet tak bisa dijelaskan, kalau Altan yang sperti biasa Datar.

-

"Oh iya The lo tinggal sendiri" tanya Gavin soalnya sedaritadi mereka disini tak ada orang lain yang mereka jumpai

"Ada katty yang nemenin"jawab Atheya

"Cewek the? Cantik gak?" tanya Andre

"Gak cantik tapi cute" memdengar itu Andre semakin berbinar

"Tapi kok gak nongol The, panggilin dong gue pengen kenalan nih barangkali aja kita cocok" Atheya dan Violet berusaha menahan tawanya, lalu mengangguk

"KATTY" panggil Atheya tak lama kucing Anggora dengan buluh putih bersih berlari menuju Atheya, melompat kepangkuan gadis itu

"Nih Ndre kenali Katty KUCING peliharaan gue" Ucap Atheya menekan kata "kucing"

Andre menganga tak percaya ia kira katty itu manusia ehh ternyata kucing.

Melihat ekspresi wajah Andre Mereka menertawakan Andre

"Sekarang lo demen sama kucing ya" ucap Gavin disertai tawa

"Tuh mamam aja kenalan sana siapa tau cocok hahaha" ejek Valen

"Makanya jadi orang gak usah palyboy banget ampe kucing aja mau diajak PDKT" kali ini Abi yang mengejeknya

Andre ternistakan. "Katty sini deh" panggil Andre kepada kitty

Kucing itupun turun dari pangkuan Atheya dan berjalan,tapi buka menuju Andre tapi keAltan melompat kepangkuan cowok itu

"Keknya kadar kegantengan lo turun deh Ndre, kucing aja nolak lo hahah" ucap Valen menepuk bahu Andre

"Kucing lo tau aja The mana yang paling ganteng" ucap Gavin

"Gak Atheya gak kucinya semuanya suka Altan njir" ucap Valen

"Katty mah tau mana yang ganteng mana yang jelek" Ucap Atheya melirik Andre saat bilang jelek

Mereka semua menertawakan nasib Andre.

Tak teras sudah hampir magrib, mereka sangat lama mengabiskan waktu dirumah Atehya. Merekapun pamit kepada Atheya dan masing-masing pulang kerumahnya.

Setelah mereka sudah tak terlihat Atheya mengunci Apartmentnya, gadis itu duduk disofa,ia tidak perlu membersihkan Apartmentnya karna sebelum pulang mereka membersihkan kekacauan yang diperbuat.

"Iri gue sama lo katty tadi bisa dipangku dan dielus sama Altan. Tau aja mana yang ganteng" ucap Atheya gemas mencium kucingnya,kucing yang setia menemaninya dalam kesendirian.

Tbc