Bacanya pelan-pelan aja.💅🏿
Kedua orang tua Altan beserta Alvin masuk keruang rawat Atheya setelah mendapat Izin dari Dokter.
Bunda Aurin segera mengambil Alarick dari Altan.
"Gantengnya. Liat deh Yah"
"Ganteng. Mirip banget sama Altan"
"Wah selamat ya Bang. Lo udah jadi Bapak sekarang"
"Bunda gantian dong. Alvin juga mau gendong"
"Gak. Kamu gak bisa gendong bayi."
"Bisa Bunda"
"Gak percaya Bunda. Dulu aja pas kamu gendong Aqila gak bener sampai hampir jatuh"
"Itukan baru hampir. Belum jatuh"
"Ishh yaudah. Nanti kalau Alvin punya anak Alvin gak izini Bunda buat gendong." Alvin menuju kesofa. Duduk ditegah Antara Ayah dan Altan.
"Nanti Ayah beliin brownis" Ayah Adrian mengatakan itu agar Alvin tidak merajuk lagi.
"Sip deh. Ayah doang ya pengertian sama Alvin" Bunda Aurin melirik Alvin.
"Oh iya namanya siapa Bang?" Tanya Bunda.
"Alarick Adnan Rajendra"
"Kerena banget namanya gak sesuai sama mukanya. Harusnya tuh namanya Paijo aja" Ucap Alvin. Sepertinya ia tak suka dengan Altan, karna ia akan semakin terlupakan. Beginilah Anak terakhir akan tersingkirkan dengan para cucu.
"Itu buat anak kamu aja dek. Cocok kok itu"
"AYAH!"
Altan memukul lengan Alvin "jangan teriak bego. Atheya lagi tidur"
"Gara-gara ayah tuh"
"Kok Ayah sih"
"Ya emang salah Ayah. Terus kenapa masih disini kerja gih, cari duit yang banyak buat Alvin."
"Ayah kan lagi jenguk cucu. Lagian mau Ayah gak kerja bertahun-tahunpun kita gak akan jatuh miskin"
"Iya deh bapak Adrian yang banyak duitnya. Tapi kalau misalnya ada pasien yang mau oprasi gimana? Hayoloh ayah mala santai disini"
"Dokterkan banyak. Lagian rumah sakit punya Ayah" Alvin tak menyahut lagi.
"Dek beli makan sana"
"Duit" Setelah mendapatkan uang,Alvin keluar dari ruang rawat Atheya.
Ayah Adrian bergeser,mendekatkan dirinya keAltan.
"Pulang dulu gih mandi sama ganti baju." Altan masi mengenakan baju semalam, dan mukanya masi terdapat lebam.
"Nanti aja Yah"
"Pulang aja biar anak kamu sama Atheya bunda dan Ayah yang jagain"
"Gak Deh Ayah. Altan disini aja"
"Yaudah terserah kamu. Istirahat gih kamu belum tidur dari semalam" Altan mengangguk.
Ayah Adrian menjadikan pahanya sebagai bantal Untuk Altan tidur.
"Sekarang Anak Ayah udah jadi orang tua." Ayah Adrian menatap Muka Damai Altan.
Bunda Aurin menyimpan Alarick kedalam box bayi, lalu mendudukan dirinya disamping suaminya.
"Gak kerasa ya yah. Ketiga anak kita udah pada pujya anak"
"He'emm"
"Sisa Alvin yang tersisa,semoga aja anak itu gak buru-buru nikah. Bunda belum sanggup ditinggalin lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHEYA(End)
Teen Fiction"Altan jalan yuk" "Altan ngedate yok" "Altan nikah yuk" "Altan jadi pacar gue ya" "Altan mau jadi pacar gue ga?" "Altan pacaran yok" " Ishhh Altan gomong dong" "wa laa taqrobuz-zinaaa" usai mengucapkan itu Altan pergi meninggalkan Atheya yang masi m...