17

27.1K 1.9K 59
                                    

Altan,Gavin,Abi dan Andre berjalan keluar parkiran, mereka baru saja sampai.

"Ndre Valen mana?" Tanya Abi pasalnya Valen dan Andre itu selalu bersama, diamana Ada Andre disitu ada Valen. Dan sekarang cowok itu tidak terlihat

"Ya mana gue tau lo pikir gue emaknya apa"

"Santai kali gak usah ngegas"

Terdengar keributan dari arah parkiran, mereka yang belum terlalu jauh berhenti dan melihat apa yang terjadi.

Disana Atheya dan Valen sedang berdebat "eh itu sivalen sama mak lampir, samperin yok" ucap Gavin lalu berjalan lebih dulu

"lo kalau bawa motor hati-hati dong Len untung aja gue gak keserempet" ucap Atheya kesal, meraka berdua jadi pusat perhatian oleh beberpa siswa-siswi yang masi ada disekitar parkiran.

"Sory The gue gak liat lo ada disitu"

"HEH gue segede gin lo gak liat, buta kali lo"

"Gue ngantuk The makanya gue gak liat elo, semalem gue susah tidur mikirin Alisya bisa-bisanya dia nolak gue"

"Malah curhat, kalau ngantuk tuh naik ke kasur jangan naik motor" ucap Atheya lalu pergi meninggalkan Valen, masi pagi juga udah bikin darah tinggi.

Andre menertawakan Valen yangdimarahin oleh Atheya.

---

Bel istirah kedua berbunyi, berhubung ini hari jum'at jadi siswa yang beragama muslim harus melakukan kewajibannya, bukan malah kekantin.

Valen kini duduk sendirian dikantin, keempat temannya sedang dimushollah untuk sholat jum'at

Valen sudah menghabiskan banyak jajanan, pria itu sedang galau.

"Gue ngapain ya biar bisa lupain Alisya" ucap Valen pada dirinya sendiri

Hampir semenit Valen berpikir pria itu mempunyai satu ide.

Ia berjalan keluar kantin dan menuju satu tempat.

---

"Assalamualaikum warah matullah" salam sang imam

Diikuti oleh makmum. Saat akan salam kedua Andre memutar kepalanya "Assala-ANJING" teriakan Andre membuatnya semua orang dimushollah menatapnya.

"Maaf pak" ucap Andre saat kepala sekolah dan guru lainnya menatapnya tajam.

"Ngapain lo teriak?" Tanya Abi

"Noh" tunujuk Andre ke orang yang ada disebelahnya. Altan,Abi dan Gavin melihat orang disamping Andre terkejut, kenapa ia bisa berada disini? Tanya mereka dalam hati

Andre menabok tangan Pria itu "Heh len ngapain lo disini?" Tanya Andre, yaps cowok yang mebuat Andre terkejut VALEN NOIS BRATADIKARA

"Yah sholat jum'at lah ngapain lagi coba" ucap Valen enteng membuat Andre menganga tak percaya.

"Ngapain lo sholat jum'at" tanya Gavin

"Yah gue mau minta petunjuk sama Allah biar gue bisa lupain Alisya. Biar hati gue tenang" jelas Valen

"Len lokan kristen ngapain minta doanya keallah kenapa gak ketuhan lo aja?" Andre bener-bener tak habis pikir

"Lah iya yak, astagfirullah gue lupa"

"Len pelan-pelan yuk gue bantu Asyhadu-" Ucapan Abi terpotong

"Gue belum mau pindah agama ogeb"Ucap Valen

Abi sangat gemas dengan Valen pria itu selalu bilang maa syaa Allah,astagfirullah,in syaa Allah, ya allah itulah kenapa Abi sangat gemas tinggal ucap dua kalimat syahadat saja yang belum diucapkan cowok itu.

Selesai perdebatan dengan Valen mereka keluar dari mushollah saat melihat sudah tidak berdesak-desakan lagi

"Ya ampun siapa lagi dah yangngambil sendal gue" kenapa setiap Andre kemushollah ada aja yang mengambil sendalnya

"Lo nyeker aja Ndre sampai kelas" usil Gavin

"Gila lo"

"Len lo jonkok deh" suruh Andre, saat Valen sudah berjongkok Andre naik keatas punggu cowok itu "gendong gue sampai kelas ya"

"Ogah lo turun geh, berat" Andre semakin meguatkan lingakaran tanganya, membuat Valen tercekik

"Gue kecekik bego" Valen memuku-mukul tangan Andre agar terlepas tapi nihil malah semakin keceng

Mau tak mau Valen pun pasrah menggedong Andre sampai kelas.

dijalan menuju kelas meraka tak sengaja beropapasan dengan pak Gio

"Loh Valen ngapain kamu gendong Andre?" Tanya pak Gio

"Sendal saya hilang pak,karna males jalan sampai kelas gak pake alas mending saya suruh Valen gendong saya" Yang ditanya siapa yang jawb siapa, pak Gio hanya geleng-geleng kepala kelakuan Andre tak ada habis-habisnya.

"Oh iya Altan nanti pulang sekolah kamu keruangan saya ya, ajak Atheya sekalian"

"Iya pak"

Pak Gio mengangguk lalu meninggalkan merka sebelum itu beliau menyempatkan menepuk Pudak Valen "sabar ya" ucapnya

Tbc

ATHEYA(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang