01

123K 4.7K 233
                                    



Kringgg...

"Okeh sekian pembelajaran hari ini,saya permisi" pamit bu Deni

"Hehhh Ya' bangun itu udah bel" ujar Violet sambil menguncang bahu Atheya.

Kebiasaan Atheya yang tidur saat jam pelajaran.

"Hoaammmm"

"Heh kalo nguap tuh mulutnya ditutup, mulut bau jigong juga" Violet mengangkat tangan Atheya untuk menutup mulutnya.

Atheya masi mengumpulkan nyawanya sambil mengucek matanya.

"Yaudah Vi, ayo kita kekantin" ajak Atheya setelah nyawanya terkumpul sepenuhnya.

"Emang lo gak sholat?" Tanya Violet.

"Ahh entar aja kalo udah dirumah"

"Heran lo kok males banget sih sholatnya" Violet tak habis pikir dengan sahabatnya itu

"Dih segala ngatain gue males sholat, nyuruh orang tapi situ juga nggak ngelakuin" ucap Atheya mendelik kearahViolet.

Tuk

"Awsss sakit bego, kenapa lo nyetil dahi gue hah"

"Ya soalnya lo bego banget, lo lupa gue ATHEIS mana bisa sholat" ucap Violet menekan kata "Atheis" rasanya pengen tak sentil ginjalnya si Atheya

"Oh iya lupa hehe"

"Hehehe, udah sana sholat gaada sholat dirumah. Ingat mati gak ada notifikasi ya,siapa tau entar lo pas pulang kecelakaan terus mati. Kan lo mati dalam keadaan belum sholat"

"Astaga Vi mulut lo kejam banget"

"Lagian gue gak bawa mukena sama sendal"

"Lo tuhh ya masi muda udah pikun, mukena sama sendal lo kan ada diloker ATHEYA QUEEZIE" pengen rasanya Violet mencakar gadis yang ada didepannya

"Tapi gue lagi males Vi, laper juga" ucap Atheya

Violet tak menjawab ucapan Atheya, ia langsung menarik paksa Atheya keluar kelas

"Ishhh gak usah narik-narik gue bisa jalan sendiri"Violetpun melepaskan cekalannya

"Lo kalo gak dipaksa gak bakalan mauu"

"Iya udahh iya, gue bakal sholat"

"Yaudah gue tunggu dikantin"Violet melambaikan tangannya meninggalkan Atheya depan kelas

Mau tak mau Atheya berjalan menuju loker dan kemushollah

---

"Buset si Altan lama bener" ucap Abi

"Heh Vin coba lo chat dah tu bocah" Gavin yang mendangar itu langsung mengeluarkan ponselnya dari saku celana

Altan

Dimana?

Lab

Masi lama gak?
Kalau masi lama gue sama yang lain tungguin
Dikantin yak.

Tungguin di kantin aja

Okeh

Usai mengechat Altan Gavin memasukkan polsenya kedalam saku celana abu-abunya.

"Kata siAltan gimana?"tanya Abi

"Disuruh nungguin dikantin aja"

"Astagafirullah, kenapa gak dari tadi coba"ucap Andre

Ketiga pria itupun meninggalkan mushollah. Tak jauh dari mushollah mereka berpapasan dengan Atheya

"Hmm neng Atheya tumben kemushollah.mau ngapain" tanya Andre dengan sedikit nada menggoda

"Sholatlah.Emang kalo orang kemushollah ngapain kalo ngak sholat. Pertanyaan bodohh" balas Atheya ngegas moodnya sedang tidak bagus ditambah pertanyaan Andre yang jelas sudah ia ketahui jawabnnya.

"Buset ngegas. Santai neng,abangkan cuma basa-basi"

"Idihh jijik gue denger lo bilang kek gitu"

Baru saja Andre ingin berbicara sudah dicela oleh Abi "udah deh Dre gak usah dilanjutin ujung-ujungnya lo berdua bakal bertengkar"

"Bener kata Abi mending kita kekantin, gak usah gangguin cewek Dajjal ini, kasian itu dia keknya mau tobat" Usai mengatakan itu Gavin langsung saja menarik kedua temannya sebelum mendapat amukan dari Atheya

"ASU LO VI" teriak Atheya (istigfar kawan)

Setelah emosinya sedikit mereda Atheya melanjutkan jalannya menuju kemushollah

---

"Pada kemana sih nih orang-orang, masa gue sholat sendiri" gimana gak sendiri coba yang lain udah pada sholat.Atheyanya saja yang lambat banget sholatnya

"Ahh udahlah sholat sendiri aja" karna terlalu lama menunggu akhirnya gadis itu memutuskan untuk sholat sendiri

Saat Atheya sudah bersiap untuk sholat gadis itu tak sengaja melihat seorang pria masuk kedalam mushollah.

Melihat dengan jelas Atheya membulatkan matanya dia tau siapa pria itu

"Altan"

Merasa terpanggil Altan menolehkan kepalanya.

"Mau sholat?"tanya Atheya yang dibalas anggukan

"Yaudah gue ikut lo sholat ya, lo imam gue jadi makmummnya."

"Hmmm"

Mendengar itu Atheya berlari kearah lemari mengambil sajadah yang memang sudah disediakan. Usai menggelar sajadah Mereka berduapun sholat.

Usai sholat dan baca doa Atheya maju kedepan. Duduk disampin Altan,sambil senyum-senyum.

"Kita udah kaya suami istri ya, tapi ada yang kurang"

Atheya meraih tangan Altan lalu menciumnya. Kejadian itu sangat cepat tidak bisa Altan hindari.

"Apaan sih" ucapnya dengan wajah datar

"Hehe itu lagi latihan biar nanti setelah kita nikah gak kaku-kaku amat tan"

"Mimpi"

"Jahat banget sih. Harusnya tuh diaamiinin. Emang lo gak mau punya istri kek gue yang cantik ini"

Altan tak mengubris ucapan Atheya,ia beralalu meninggalkan gadis gila itu

"Heh kenapa gak dijawab. Ohh atau lo malu ngakuin kalau gue cantik ya" pede banget sih mbak

Altan menoleh sebentar lalu kemabali berjalan

"Ehh malah ditinggalin, Altan tunggu" Atheya buru-buru membuka mukenahnya dan mengejar Altan. Tapi naas Altan sudah tidak kelihatan

"Huh perasaan udah lari cepet deh tapi emang Altannya susah digapai" ucap Atheya mengsedih

TBC

ATHEYA(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang