Altan dan Atheya kini sudah berada didepan bunda Aurin dan ada dua orang dewasa disana dan satu anak kecil kalo Atheya liat kira-kira berumur 4 tahun."OM ALTAN!" Teriak anak kecil itu, meronta meminta wanita berhijab yang Atheya yakini sebagai mama anak kecil itu untuk diturnkan.
Setelah turun ia berjalan kearah Altan dimana Altan seuda merentangkan tangannya. Anak kecil otu mencium Altan saat sudah berada digendongannya.
"Oh iya Atheya kenalin ini anak pertama Bunda namanya Alvaro dan ini istrinya Raina" Atheya tersenyum dan menerima uluran tangan Alvaro.
"Kamu gak inget sama aku?" Tanya Raina
Atheya menatap wajah wanita didepannya sampai ia mengingat, ia menganga tak percaya orang didepannya ini adalah Raina tetangga apartmentnya dulu. Atheya tak mengenalinya karna wanita itu sekarang berhijab padahal kalau diingat-ingat dulu Raina ini bekerja diClub malam sebagai Bartender
"Mbak nana" Mereka berdua berpelukan melepas rindu.
"Sekarang udah beda ya"
"Yakan udah punya anak sama suami jadi harus berubah" kedua wanita itu tertawa mereka melupakan bahwa ada seseorang disitu.
"Kalian kenal?" Tanya Bunda Auirn. Keduanya mengangguk.
"Dulu apartment Atheya sama Raina berseblahan Bunda" jawab Raina.
"Yaudah kalian cerita aja ya bunda mau kesana dulu"
Atheya melihat anak kecil yang digendong Altan "mbak itu anaknya?" Raina mengangguk.
"Tan titip Aqila ya, gue mau ke nenek dulu" Altan mengangguk.
"Sayang kita ke nenek dulu yuk" ajak Alvaro pada istrinya.
"Aqila?"
"Sama Altan tenang aja" Raina menerima ukuran tangan Suaminya "kesan dulu ya The" Atheya senyum sebai tanggapan.
Atheya bosan tidak ada teman ngobrol, karna Raina pergi dan Violet tadi pulang karna tiba-tiba ada acara.
Ia memutuskan berjalan kearah Altan.
"Hei cantik namanya siapa?" Tanya Atheya pada anak kecil yang digendong Altan.
"Wah cantiknya,om turunin" Aqila turun dari gendongan Altan dan berjalan duduk dekat Atheya.
"Nama aku Aqila, kalo kaka cantik namanya siapa?"
"Atheya" Atheya mengelus rambut Anak itu.
"Oh iya kaka cantik siapanya om Altan?, pacarnya ya?"
"Temen sayang"
"Yahh masa sihh padahal Aqila maunya kalian pacaran" Atheya dan Altan menatap anak berusia 4 tahun didepannya darimana ia tau masalah pacaran.
"Aqila siapa yang ajari soal pacaran?" Tanya Altan dengan suara beratnya.
"Itu waktu main sama Zaki, Zakinya bilang nanti kalo Kita udah gede Zaki mau ee jadiin Aqila pacarnya, terus kalo udah punya kerja Zaki bakal ajakin Aqila nikah biar kalo udah nikah bisa bikin anak kecil. Gitu kata Zaki" Atheya menganga sepertinya anak kecil ini salah pergaulan.
Atheya meraih anak kecil itu dan mendudukannya diatas pahanya
"Aqila gak boleh bahas pacar-pacar kalo masi kecil, itu gak baik lo Aqila tau gak kalo orang oacar itu dosanya gede"
"Beneran om?" Tanya Aqila memastikannya apakah Atheya jujur atau berbohong.
Altan mengangguk.
"Ihh Aqila gak mau pacaran deh, nanti Aqila tolak kalo Zaki ajakin pacaran"
"Nah gitu dong"
"Om Altan sama kaka Atheya gak usah pacaran ya, langsung nikah aja terus bikinin Aqila adek biar bisa diajak main" Wah Aqila aja yang masi kecil sudah merestui Altan dan Atheya.
"Kalau mau minta sama mama sama papa kamulah ngapain mintanya ke bang Altan?" Entah darimana Alvin tiba-tiba datang.
Aqila mendelik "lihatlah beban keluarga ini tidak ada sopan-sopannya berbicara dengan anak kecil" Aqila berbicara layaknya orang dewasa.
"Gak usah gitu bahasa lo kaya situ gak jadi beban aja" Mata Aqila berkaca-kaca, Alvin yang melihat itu bersiap-siap untuk lari tapi sebelum itu ada hal yang harus ia sampaikan.
"Bang dipanggil bunda mau ngajakin foto ajak Aqila sekalian" usai mengucapkan itu Alvin lari meninggalkan Aqila yang sudah menangis, Atheya berusaha menenangkannya.
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHEYA(End)
Teen Fiction"Altan jalan yuk" "Altan ngedate yok" "Altan nikah yuk" "Altan jadi pacar gue ya" "Altan mau jadi pacar gue ga?" "Altan pacaran yok" " Ishhh Altan gomong dong" "wa laa taqrobuz-zinaaa" usai mengucapkan itu Altan pergi meninggalkan Atheya yang masi m...