43

26.2K 2.1K 3.5K
                                    

Kalian kerenn🔥 tapi jujur aku tuh ngerasa gak enak banget karna buat menuhin target kalian rela" nyepam pasti capekan?.Tapi Semejak aku nantang kalian buat menuhin target, upnya tuh lebih cepat ya dari biasanya. Yang biasanya up semau aku sekarang kalau udah capai target pasti langsung up karna udah terikat janji eaaa🤣🤦‍♀️.

Disini jempol kita" sama krting ya☺️kalian nyepam komen aku nulis cerita😉 jadi gak keberatankan kalau aku mintanya banyak"?

Hari ini merupakan hari terakhir Atheya diindonesia,semuanya sudah ia siapkan. Nanti malam ia akan berangkat keJerman.

Ia akan berkuliah di HFBK University of Fine Arts Hamburg, Jerman. Ia sengaja memilih universitas itu karna banyak peluang untuk mendapat beasiswa.

Semejak Atheya memutuskan untuk keluar negeri, Atheya juga memutuskan untuk bergantung kepada papa nya yang entah dimana keberadaan.Atheya tidak akan menerima uang sepersepun lagi.

Ia sudah capek berurusan dengan papanya dan Altan. Dua pria yang sangat berarti dalam hidupnya, namun merekalah yang membuatnya terus menunggu dan berharap.

Batas kesabaran gadis itu telah habis, ia memutuskan untuk menyerah dan pergi menunggalkan semuanya.

Atheya menatap sekeliling kamarnya yang dulunya banyak sekali foto Altan yang tertempel disana.

"Kita bakal pergi jauh kat" ucap Atheya lirih, hanyak Katty dan Violet yang selalu ada disampinganya.

---

Sore harinya Atheya memutuskan untuk kemakam mamanya.

Gadis itu berjongkok disamping makam mamanya. Menyiramnya lalu memanburkan bungan dan berdoa.

"Besok adalah hari kematian mama,juga ulan tahun Atheya. Gak kerasa ya ma udah 18 tahun aja"

"Atheya datengnya kecepetan soalnya Atheya mau pamit sama mama, Atheya bakal ninggalin negara ini ma"

"Jujur Atheya capek, capek selalu disalahin sama keluarga mama,karna mama lebih milih lahirin Atheya daripada nyawa mama sendiri,capek denger keluarga dari papa yang terus-terusan nyuruh Atheya buat mati biar papa bisa tinggal lagi diindonesia,capek selalu dikatain pembawa sial. Jujur rasanya Atheya pengen nyerah sama hidup"

"Atheya capek ma nungguin papa selama hampir 18 tahun lamanya.Tau gak, setiap malam Atheya selalu minta buat bisa ketemu sama papa,gak papa deh kalau gak dipeluk,setidak Atheya bisa liat muka papa secara langsung. Karna selama Atheya hidup Atheya hanya lihat muka papa dalam foto pernikahan kalian." Atheya mengusap air matanya.

"Maaf ma jadi curhat, oh iya maafin Atheya juga ya soalnya besok dihari kematian mama Atheya gak bisa lagi nemenin mama selama seharian full."

"Atheya pamit ya ma, Atheya janji kalau ada waktu, pasti Atheya bakal kembali keindonesia dan ngujungin makam mama" Atheya mencium nisan mamanya lalu berjalan keluar dari pemakaman.

---

Pukul sepuluh malam Atheya sudah berada dibandara soekarno hatta bersama Violet dan Katty.

"The masa lo pergi cepet amat sih? Emang lo nggak mau ke prom night?" Violet masi berusaha membujuk Atheya untuk tidak pergi sangat cepat.

"Gak Vi"

"Ayo dong tinggal lebih lama lagi, gue aja belim pergi nih"

"Semakin lama gue disini,gue bakal lebih sakit Vi. Dan gue udah gak sanggup" Violet pasrah, karena ia tau semua rasa sakit Athey, Violet tau bagaiman atersiksanya batin Atheya selama ini.

Sebuah pengumuman mengatakan bahwa penerbangan jakarta-jerma ditunda karna ada sedikit kendala.

Ada sedikit binaran dimata Violet. "Yaudah yu kita rayain ulang tahun lo, sebelum pergi"

"Gak Vi"

"Ayo dong The itu aja penerbangannya ditunda, plis mau ya sekali aja" mohon Violet.

"Gak Vi,lo kan tau gue benci hari ulan Tahun gue. Lo juga taukan selama ini gue gak perna ngerayain ulan Tahun"

Ya memang selama ini Atheya tidak pernah merayakan Ulang Tahunnya. Yang ia lakukan saat itu adalah mabuk-mabukan,Atau menginap dimakam, Atau paling tidak bercerita dengan makam mamanya dari pagi sampai sore.

"Ayolahh sekali aja ya. Plis setidaknya kita bikin sebuah kenangan sebelum pergi. Lo gak bisa sealu terpuruk disaat orang lain menyambutnya dengan bahagia lo malah menyambutnya dengan kesedihan"

"Ya emang harus sedih kan, karna itu artinya sisa hidup gue berkurang" Violet mengacak rambutnya.

Lama mereka hanya duduk berdua sampai sebuah suara dari ponsel Violet mengangstkan mereka yang sibuk denga pikiran masing-masing.

"The"Atheya menoleh

"Tante Aurin ngajakin lo ketemu"

"Hah?"

"Sebenernya dia tau kalau lo bakal ke Jerman"

"Kok bisa si Vi" Atheya mengusap mukanya.

"Dia dengen waktu gue izin kemama pas mau ngeter lo kembandara"

Atheya diam, ia bingung harus menemuinya atau tidak.

"Temuin aja The, setidaknya lo pamt sama beliau. Lo gak inget perlakuan di ke lo yang udah nganggep lo anak."

"Yaudah deh, sebentar aja tapi

Kedua Gadis itupun meninggalkan Bandara.

Mereka menghabiskan waktu perjalanan kurang lebih satu jam, saat perjalanan Atheya terus mengomel karna tak kunjung sampai dan takut jika ketinggalan pesawat. Tapi Violet mengatakan bahwa ia tadi diberitahu oleh pegawai bandara bahwa penerbagan ditunda sampai jam dua dini hari. Membuat Atheya sedikit tenang.

Tibalah mereka didepan sebuah testoran.

"Tante Aurin ada rooftop,lo duluan aja gue kebelet nih" Tanpa menunggu penjelasan dari Atheya Violet sudah lari terbitit-birit.

Atheya menghela nafasnya. Lalu berjalan menaiki satu persatu anak tangga.

Tapi sesampainya disana yang ia dapati adalah kegelapan tak ada pencahayaan sama sekali. Karan posisi restoran yang dekat dari hutan sehingga tak ada lampu dari rumah-rumah yang memberi sedikit cahaya.

Okeh segitu dulu hahaha. Pasti tambah penasaran kan?

Kalian terlalu bersemangat dalam memberi komentar sampai" setelah pkkmb aku langsung ngetik ceritanya padahalkan niatnya mau istirahat.

Luv kalian semua🥵😘

2k komen itu kalau capai target next nanti malam. Soalnya yang part selanjutnya tuh cocok dibacanya malam hari

Bue sobatt

ATHEYA(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang