Ahh ku gak like kalian mah kok cepet banget sih menuhi target.
Tapi sesampainya disana yang ia dapati adalah kegelapan tak ada pencahayaan sama sekali. Karan posisi restoran yang dekat dari hutan sehingga tak ada lampu dari rumah-rumah yang memberi sedikit cahaya.
Melihat tidak ada tanda-tanda adanya sesorang, Atheya menatap sebentar ponselnya. Ia terkejut melihat tinggal semenit lagi pukul 12.
"Si Violet mana sih" saat ingin berbalik badan berniat mencari Violet seketika.
Seketika tempat itu menjadi terang dengan banyaknya lampu, dan jangan lupakan disana ada sebuah lampu huruf bertuliskan Happy birthday.
"Surprais" Mereka yang ada ditempat ini berteriak bersamaan.
Atheya menutup mulutnya dengan mata yang berkaca-kaca. Bukan karna surpraisnya tapi, ia dibuat terkjut dengan orang yang memegang kuenya.
Atheya berjalan perhalan kepada mereka,gadis itu sudah bercucuran Air mata. Berkali-kali gadi itu mengucek matanya memastikan apakah ia tidak salah lihat.
"Itu tiup dulu lilinya The"
Atheya lalu mengalihkan pandangannya saat mendengar ucapan Andre. Gadis itu mulai mengipasi lilinya sampai padam.
Mereka bertepuk tangan.
"Sekarang potong kuenya ya" ucap pria paru baya yang setia memegang kue itu.
Atheya gemeteran memotong kuenya. Setelah menyuapin orang didepannya,Atheya mencubit dirinya.
Orang tersebut menarik Atheya dalam pelukannya.
"Ini bukan mimpikan? Ini beneran papa?" Tagis Atheya pecah dalam pelukan papanya. Ya orang yang memengang kue itu papa Atheya. Orang yang tunggu selama ini.
"Maafin papa sayang" ucap Gino
Mereka yang melihat Atheya dan papanya ikut menitikan air mata. Kini penantian Atheya selama 18 tahun terbayar.
"Atheya,selamat bertambah usia ya sayang" ucap Bunda Aurin membuat Atheya melepas pelukannya dan beralih memeluk Bunda Aurin.
"Makasih Bunda"
"Selamat ulang Tahun Atheya, nanti bikinin Ayah brownis lagi ya" Ucap Ayah Adrian.
"Ye Ayah mah pikirannya brownis mulu" nyinyir Alvin.
"Sirik aja kamu"
Atheya tersenyum "makasi Ayah, nanti kapan-kapan Atheya bikinin brownis lagi"
"Gitu dong, baru calon mantu idaman" Atheya jadi kaku setelah mendengar perkataan itu.
Ia mengedarkan pandangannya dan berhenti pada titik dimana disana ada Altan dan disampingnya ada Alesha.
Atheya tak sanggup melihatnya,buru-buru ia mencari objek lain untuk dilihat.
Atheya memilih untuk bergabung bersama Sandra dan Violet.
"Gimana bagus gak surpraisnya?" Tanya Violet
"Jadi ini semua rencana lo" belum juga Violet mengngguk Andre tiba-tiba nibrung
"Rencana kita. Dan masi ada lagi surprais yang menanti"
"Balikin badan deh The" Suruh Sandra, Atheya langsung membalikan badanya.
Ia melihat Altan berjalan kearahnya dengan membawa sebuah bucket bunga.
Saat mereka sudah berhadapan Altan menyuruh Atheya untuk berdiri.
Dan kini giliran ia yang berlutut didepan gadis itu "Atheya Queenzie,malam ini tepat dihari Ulang Tahunmu Aku Altan Arian Rajendra, Sekarang aku berlutut didepanmu untuk mengajakmu menua bersama,menjadi ibu dari anak-anak. Dengan restu dari papamu, Ayah dan Bunda ku Aku melamarmu didepan semua orang. Jadi Atheya Queenzie will you merry me?"
Atheya menganga tak percaya, gadis itu diam beberapa menit. "Kalau lo cuma bercanda sebaiknya sudahin deh Tan,jujur gue udah berhenti berharap untuk bersanding sama lo. Dan bisa-bisanya disaat lo udah punya tunangan lo malah ngelamar gue juga? Gila lo"
Altan mendorong kepala Atheya menggunakan telunjuknya "Siapa bilang gue punya tunangan"
"Itu si Alesha kan tunangan lo. Cocok juga keliatannya" Atheya berusa untuk tidak bertatapan dengan Altan.
Mereka yang disana tertawa mendengar ucapan Atheya.
"Astaga The, Alesha cuma ngebantuin kita buat biki lo cemburu. Dan itu berhasil" jelas Valen.
"Jadi gue argsgshshsbhs"
"Altan lamarannya masi dibuka gak?"
"Tutup Aja bang"
"Batalin aja Tan modelan gitu mau dinikahin."
"Lo telat waktu sudah habis"
"Kok kalian yang jawab kan gue nanya ke Altan. Jadi gimana?"
"Masi berlaku. Jadi Atheya Queenzie maukah kau menikah denganku?"
"Iya gue mau, itumah cita-cita gue" Atheya tanpa malu mengucapkan hal itu. Setelah Altan memasangkannya cincin, Atheya berniat memeluk cowok itu tapi Altan menahannya.
"Belum muhrim"
"Ihh gak asik banget, masa gak boleh peluk"
"Jadi cewek keganjengan benget heran" ucap Abi
"Diam deh Bi gue masi kesel sama lo, perkara si Katty hamil."
"Ada ya spesies cewek kek gini"
"Tau tau gitu kita gak isah cegah lo buat pergi kejerman. Pergi aja, sekalian tinggal bareng siRegil"
"Iya bener tuh kali aja lo mau jadi pelakor"
"Dihh amit-amit mending Altan kemana-mana."
"Altan boleh bicara gak?" Altan mengangguk.
"Awas banyak setan, bahaya lo kalau berduaan doang" Teriak Gavin.
"Kek gak pernah aja lo mojok berduaan sama Sandra" ucap Abi
———
"Jelasin semuanya"
"Males ngomong"
"Ya ampun Altan, sama tunangan tu gak boleh irit bicara"
"Ehmm jadi waktu hari terakhir ujian, gue dateng kerumah Violet buat cari tau tentang keluarga lo, karna gue mau minta restu,terus pas malam penyerahan jabatan mereka sengaja mau manas-manasi kalian denga melibatka Alesha sepupu Abi."
"Dan waktu gue mau nelpon Bunda buat nanya persiapannya udah sejauh mana, tapi gue liat lo ngikutin gue jadi, gue ubah topik pembicaraannya. Lo inget waktu gue gak hadir dihari kelulusan?"
Atheya mengangguk."Nah disitu gue udah diLondon buat lagi berusah buat minta restu dan nyuru papa lo baut nemuain lo. Setelah hampir berhari-hari dapat penolakan entah kenapa pas udah gue mau balik keindonesia karna Violet bilang lo sering mabuk dan berncana buat keluar negeri tiba-tiba bokap lo datengin gue dan mau ikut pulang keIndo." Baru kali ini Altan berbicara panjang lebar.
"Aduhh merasa tersanjung deh Altan berjuang dapet restu biar bisa bersanding sama Atheya. Ternyata pelet gue kuat juga" Altan merotasikan matanya.
"Hampir aja lo kehilang wanita secantik dan sebaik gue"
"PD" Altan meninggalkan Atheya sendirian.
"Heh kok ditunggalin emang gak takut apa tunangannya diculik" Atheya berlari menghampiri Altan.
Bagus gak sih?? Gak tau ngetik apa. Bagus apa kaga
Oh ya 5k komen next sengaja kasi banyak biar gak cepet menuhin target hahahaha. Kalian terlalu mengerikan dalam berkomentar. Ini langsung kupublish tanpa baca dulu jadi tandain kalau ada typo
Bye Sobat
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHEYA(End)
Teen Fiction"Altan jalan yuk" "Altan ngedate yok" "Altan nikah yuk" "Altan jadi pacar gue ya" "Altan mau jadi pacar gue ga?" "Altan pacaran yok" " Ishhh Altan gomong dong" "wa laa taqrobuz-zinaaa" usai mengucapkan itu Altan pergi meninggalkan Atheya yang masi m...