Di kediaman Regam tengah dihiasi dengan suara musik pop yang menggema di pagi hari, yang mana kini Radika tengah memandang Regam dengan tatapan jijik. Pasalanya lelaki itu terus saja melihat bayang dirinya di cermin sembari berpose. Rakamel hanya bisa tertawa geli, merasa lucu dengan tingkah Regam. Tapi tidak dengan Haikal dan Glen, dimana kedua lelaki itu tengah sibuk dengan gips Haikal.
"Gambar lo jelek banget Glen, coret-coret," protes Haikal, saat Glen gagal menggambar karakter anime kesukaan Haikal.
Glen hanya bisa menatapi lelaki itu dengan kesal, sebelum ia menaruh spidol ke lantai dan menghempaskan badannya ke tempat tidur. Tak lupa helaan nafas yang lolos dari bibirnya.
"Gue bosan," ucap Rakamel yang diangguki Glen.
"Untung gue mau pulang ke rumah, bisa ketemu cewek-cewek kompleks," timpal Radika dengan senyum mesumnya.
"Ikutan, gue rindu sama adek sepupu lo yang kalem itu," Rakamel berucap dengan ekspresi yang seakan mengingat bagaimana wajah gadis yang ia maksud.
"Winda maksud lo?" Radika mencoba untuk memperjelas gadis yang dimaksud dalam ucapan Rakamel.
"Yoi, yang pernah suka ke Haikal," lirikkan mata Regam membuat Haikal tersenyum bangga.
"Tuh anak masih di Jepang, dia seminggu yang lalu otw kesana, lusa balik."
"Yah, biarin lah dari pada di rumah bosan, mending keluar"
"Udah, yang mau ikutan Dika sana gih pergi, gue udah mau otw," Ucap Regam yang sudah memegang kunci mobilnya. Sesaat Haikal menatap lelaki itu, sebelum ia juga berdiri membuat keempat sahabatnya bingung.
"Gue nebeng deh, singgah di rumah gue dulu ambil jaket"
"Lo mau kemana emang?" tanya Glen yang penasaran.
"Mau ke mall, Viona nelfon gue semalam, pengen ngajakin ketemu," dengan santainya Haikal menjawab, tak perduli dengan ekspresi keempat lelaki didepannya yang menatapnya dengan tatapan bingung.
Pasalnya, Viona yang memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan Haikal. Tapi kenapa malah dia yang meminta mereka untuk bertemu. Tanpa berkomentar lebih banyak lagi, mereka segera bubar menuju tempat tujan mereka masing-masing.
***
"Lo nge-date tapi nggak di jemput?" pertanyaan itu terlontar dari bibir ranum Luna, ia sedikit menggoda Salsa, yang kini tengah duduk manis sembari menyeruput minumannya disalah satu tempat makan yang berada di mall.
"Yah, soalnya gue kan nggak enak sama lo, ngajakin lo aja gue sedikit ragu," balas Salsa dengan senyum tak enak hatinya, berbeda dengan senyuman yang ia berikan tadi.
"Santai aja, gue udah terbiasa jadi nyamuk, by the way. Oh ia Kak Regam belum sampe? gue mau ke toilet dulu"
"Udah sana cepetan"
Tepat setelah Luna pergi ke toilet, saat itu juga Regam dan Haikal muncul. Untuk sesaat Salsa memberikan tatapan terkejut, pasalnya kehadiran Haikal bisa saja merusak mood Luna yang sudah begitu bagus hari ini.
"Lah kok barengan Haikal sih?" timpal Salsa, sembari melirik ke arah Luna pergi, takut jika gadis itu tiba-tiba kembali.
"Dia ada janji sama Viona"
"Viona?"
"Ya, nggak tahu kenapa. Udah gue ke sana dulu, dia udah nungguin soalnya"
Haikal pergi meninggalkan kedua sejoli itu, dengan langkah yang masih sedikit pincang, tak separah kemarin. Beberapa mata melihat ke arahnya, pasalnya Haikal mengundang perhatian dengan tangan yang terbalut gips, tak lupa beberapa coretan bahkan tulisan absurd menghiasi gipsnya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/280971542-288-k83389.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluna [COMPLETED]
Ficção AdolescenteAuthor: DYALOVAA Aluna Maisie seorang gadis yang baru saja menginjakkan kakinya di Jakarta, harus dikejutkan dengan rumor yang beredar jika dirinya adalah kekasih dari seorang lelaki bernama Haikal Mahardika. Sosok yang bahkan tak pernah ia temui, t...