Aku masuk dalam situasi menyebalkan. Setelah menjabat sebagai beban keluarga selama 17 tahun, genre kehidupanku yang monoton benar-benar dibanting setir.
Di dunia sebelumnya aku hanya menyia-nyiakan waktuku untuk fanatik pada semua game, novel, dan juga komik. Keluargaku yang kebetulan menyuruhku tetap bernapas, membuatku jadi beban keluarga yang hidup seperti orang mati.
Setelah semua ketidakbergunaan itu aku terlempar ke dunia asing akibat menolong anak tetangga yang berniat bunuh diri. Dan dunia itu adalah dunia dari novel yang kebetulan kubaca sambil berlinang air mata selama seminggu penuh.
Menyebalkan! Aku yang masih tak terima dengan akhir novel romansa itu luar biasa marah. Bagaimana bisa aku tak marah saat melihat karakter ratu yang harusnya jadi karakter utama, tergeser posisinya cuma karena wanita asing yang mendadak muncul dari dunia lain dan jadi peran utamanya?!
Ratu dijadikan sebagai karakter sampingan yang selalu diabaikan dan musuh remeh bagi tokoh utama wanita membuatku luar biasa tak terima. Dan lagi sebagai karakter sampingan, ratu itu harus berakhir dijatuhi hukuman mati padahal tak melakukan kesalahan apapun, cuma karena kecemburuan tokoh utama wanitanya?!
Alasan kematiannya kurang logis dan mengada-ada. Padahal yang dia lakukan hanyalah menegur tokoh utama wanita agar tak bertingkah kekanakan dan sesukanya sendiri di istana kekaisaran. Namun hal tersebut malah menjadikannya terlihat sebagai tokoh penjahat dalam novel. Dia hidup hanya untuk orang yang dicintainya dan kekaisaran, namun kenapa perannya yang luar biasa berguna cuma dijadikan remahan rengginang?!
Cukup! Saking marahnya aku sampai merobek semua halaman novel yang kubeli dengan uang sakuku selama setahun.
Arrrgghh.... ini merepotkan, aku yang terbiasa malas-malasan jadi dipaksa bekerja keras. Harusnya di dunia ini aku sama sekali tak punya peran penting.
Aku cuma anak yatim A yang kebetulan lewat di hadapan putra mahkota, (si tokoh utama laki-laki) untuk bertahan hidup dengan menerima santunannya.
Peranku hanya itu namun karena aku sudah melewati kehidupan pertamaku dengan akhir tragis. Aku tak bisa melupakan kemarahan yang kubawa sejak kehidupan sebelumnya ini.
Aku marah bukan hanya pada tokoh utama wanitanya saja, namun jauh sebelum itu aku juga sudah luar biasa marah pada putra mahkota. Pria brengsek itu akan jadi kaisar dan bertingkah menyebalkan di masa depan. Dia juga akan membuat karakter ratu yang kukagumi dan semua tokoh utama pria lainnya terbunuh.
Sejujurnya batas kesabaranku sudah cukup habis sejak pertama kali menjejak dunia ini. Dan sekarang..., meski besok akan dijatuhi hukuman mati sekalipun aku tak bisa menahan ini lagi. Pria dihadapanku itu akan jadi orang paling jahat di masa depan. Jadi sekarang, ayo mulai persiapan matinya.
"Hei, kau tak berterimakasih atas pemberian putra mahkota?"
"Buat apa aku harus berterimakasih jika itu memang harusnya disisihkan untuk anak yatim? Lagipula putra mahkota..." Aku menarik napas kesal. "Kau tak pernah bekerja dan hanya hidup dengan pajak yang dibayarkan rakyat. Jadi untuk sepotong roti ini apakah aku harus sujud syukur dan mengagung-agungkanmu seperti Tuhan?" Sial aku kelepasan, harusnya cukup bicara seperlunya agar tak terlalu banyak membuang-buang emosi.
"Apa maksudmu?" Pria itu mendekatkan wajahnya ke arahku. Ugh, biarpun tak pernah melihat tampilan wajahku di dunia ini karena keterbatasan cermin aku mengangkat kepala tak kenal takut. Entah saat ini pipiku penuh jelaga karena tidur di dekat mesin uap mati, atau mataku ada bekas belek karena kekurangan air bersih untuk mandi.
Aku akan tetap menantang orang yang disebut bintang kekaisaran ini dengan tatapan mata seseorang yang berniat membunuhnya.
Dia orang menyebalkan yang ingin kutampar untuk pertama kalinya semenjak masuk ke dunia ini. Jadi sekarang bagaimana bisa aku kehilangan kesempatan terakhir untuk mencelanya?
......
.- Cara untuk mati dengan damai.....
-.Musim Panas dan Hari Menyebalkan Setelahnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECOND ENDING [END]
Ficción histórica[FIRST STORY] Setelah semua ketidakbergunaanku di kehidupan sebelumnya, aku terlempar ke dunia asing akibat menolong anak tetangga yang berniat bunuh diri. Dan dunia itu adalah dunia dari novel yang kebetulan kubaca sambil berlinang air mata selama...