Oke, sebelumnya mari mengucap bismillah, semoga work ini bisa selalu update tepat waktu 😄
Bagiku, cinta itu nggak ada. Cuma omong kosong. Tapi pandanganku berubah saat mengenal kamu. -Titania Aufaa-
Pertemuan Pertama
Langkah kaki yang terbalut sepatu hak tinggi bermerek ternama, Olive Green, dari seorang wanita itu bergerak canggung.
Titania Aufaa, sudah biasa melangkahkan kaki di berbagai gedung-gedung mewah serta event-event besar bahkan sampai yang bertaraf internasional. Ia kerap menengadahkan kepalanya penuh percaya diri.
Tapi, hari itu berbeda. Langkah kakinya terlihat ragu. Kedua sinar matanya yang biasa menghunus tajam, meredup. Kepalanya yang kerap menengadah, kali ini agak tertunduk seperti kehilangan daya. Ia terlihat murung. Padahal ini bukan event besar. Hanya sebuah pesta pernikahan.
Hanya
Bagi orang lain mungkin ini memang hanya sebuah pesta pernikahan biasa. Namun, bagi wanita yang akrab disapa Tita itu, ini bukan sekadar pesta pernikahan.
Ini adalah pesta pernikahan sahabatnya. Sahabat yang, sialnya, merangkap sebagai cinta pertamanya.
Ya, laki-laki disana, duduk di bangku ijab, yang sedang gugup karena akan melantangkan janji sucinya adalah sahabatnya. Sahabat satu-satunya yang ia punya, lelaki yang menemani hari-harinya, cinta pertamanya, yang beberapa menit lagi akan pergi darinya. Mengingat hal itu rasa sesak kembali memupuk dalam dada. Tita sudah terlanjur cinta mati dengan lelaki itu.
Berbanding terbalik dengan keadaannya yang menggalaukan lelaki orang, Tita sebenarnya menarik perhatian berpasang-pasang mata lelaki disana. Tidak dipungkiri kecantikan Tita begitu terpancar meski hanya mengenakan kebaya modern brokat putih dengan model asimetris dan rok batik. Rambut ia buat ikat bun hingga memperlihatkan leher jenjangnya.
Tita sebenarnya bisa saja memilih siapapun lelaki yang dia mau. Apalagi mereka tampan, mapan, dan berdompet tebal. Sudah banyak laki-laki yang mendekatinya, dari yang alim sampai yang berengsek. Tapi Tita tetap mengeraskan hati. Karena hatinya sudah tertambat pada satu orang. Dan itu bukan karena ketampanan semata.
Laki-laki tampan banyak di luar sana. Meski seribu lelaki mendekatinya tapi hati Tita hanya untuk sahabatnya, satu-satunya yang mengerti dirinya, Mikhal Pradana.
Kembali lagi ke acara pernikahan. Pernikahannya meriah. Mikhal sebenarnya dari keluarga biasa saja, sama seperti dirinya. Tapi, Libra Faustina, kekasih Mikhal yang sebentar lagi menjadi istrinya, berasal dari keluarga terpandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
When She Meets The Bad Boy [COMPLETED]
RomanceMenjadi wanita yang diinginkan pria-pria seksi, punya karir bagus dengan menjadi editor di sebuah majalah, wajah cantik, tubuh seksi, ternyata tidak lantas membuat Titania Aufaa bahagia. Tita terpaksa menelan pil pahit dalam salah satu fase kehidupa...