Meet | 32

708 73 7
                                    

Kamu bagian terbaik dalam hidupku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu bagian terbaik dalam hidupku













Pertemuan Ketigapuluh dua

Mata Erdit membola tak percaya dengan informasi yang Ramon berikan. Erdit mengumpat kencang.

Sialan. Laura sudah membohonginya.

“Anjing! Serius lo?! Kampret banget tuh cewek!” umpat Erdit masih dengan Ramon yang tersambung di panggilan telepon.

“Ya udah, gitu aja, Dit. Sorry gue ganggu lo pelepasan,” ejek Ramon terbahak-bahak.

“Sialan emang lo!”

“Cepet beresin. Kalau nggak, itu cewek makin menjadi-jadi. Nanti gue bantu cari solusinya,” ujar Ramon menenangkan sebelum menutup telepon.

Erdit menggeram kesal dan mengacak rambutnya frustrasi. Dia kecolongan. Laura ingkar janji. Salah dia juga yang percaya saja saat Laura bilang sudah menghubungi pemegang akun gosip untuk menghapus foto-foto itu. Sia-sia dong dia menjebak perempuan itu. Tidak dia sangka ternyata Laura lebih licik dari yang dia duga.

“Erdit.”

Suara lembut di sampingnya membuat Erdit menoleh dan tersentak. Karena kekesalannya dia hampir melupakan keberadaan Tita. Padahal, tadi dia sangat kesal saat Ramon mengganggu kesenangannya dan Tita.

“Kamu kenapa?” Tita menatapnya ingin tahu. Khawatir melihat Erdit yang terlihat gusar setelah menerima telepon yang ia tebak dari Ramon. Ada masalah apa sampai Erdit terlihat marah begitu?

Melihat tatapan khawatir Tita dengan penampilannya yang setengah telanjang membuat Erdit mengulum senyum gemas. Menatap Tita membuat Erdit seolah lupa akan masalahnya.

Erdit menghadapnya. Mendekat, Erdit membenarkan tali bra Tita yang tersingkap, lalu mengecup hidungnya, “Maaf ya, sayang.”

Tita tersentak sedikit. Dia baru ingat dia tidak berpakaian dengan benar. Bisa-bisanya!

“Aku nggak apa-apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Aku nggak apa-apa. Kamu yang kenapa?”

“Kamu pakai baju dulu, deh, sayang. Aku jadi nggak fokus.”

When She Meets The Bad Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang