When She Meets The Bad Boy [COMPLETED]

Meet | 6

Kemanapun kamu berlari kalau takdir bilang kita ketemu ya bakal ketemu juga -Erdit Aulian-

Pertemuan Keenam

Suara hentakan musik yang bising menggema di seluruh penjuru ruangan. Hingar-bingar suatu klub malam masih terlihat di waktu dini hari. Orang-orang dari berbagai profesi berkumpul disana seolah tak kenal lelah meski tujuan mereka adalah melepas penat.

Termasuk seorang pria yang duduk di depan meja bar. Dengan segelas wiski di depannya, Erdit duduk termangu seorang diri. Dia memang sudah langganan ke klub demi mengatasi insomnia yang dideritanya. Ingat kan, Erdit butuh alkohol dan seks agar bisa tidur.

Setiap malam dia selalu terbayang masa lalunya, mimpi terburuknya hingga ia sulit memejamkan mata. Dia menganggap dengan mabuk dia bisa tidur nyenyak.

Namun, ada yang mengganggu pikirannya saat ini. Dia sedang kesal karena belum juga mendapat nomer ponsel Tita. Sudah tiga hari berlalu sejak pertemuannya kembali dengan wanita yang ia sebut cewek sendu itu, tapi dia belum juga berhasil menaklukannya.

Gila! Tiga hari! Rekor untuk Erdit yang biasanya perempuan yang lari ke pelukannya, tapi ini tiga hari dia bahkan belum mendapat nomer ponsel cewek itu.

Dia sudah menyuruh Ramon bertanya pada Joy, sampai Ramon mengeluarkan jurus rayuan gombalnya pada cewek itu, tapi Joy tidak mau memberikan nomer Tita.

Jika biasanya Erdit tidak perlu bersusah payah meminta nomer ponsel wanita yang menjadi partnernya bahkan akan langsung meninggalkannya, kali ini bahkan dia sampai harus meminta bantuan orang lain.

Erdit sudah mendapat akun instagram Tita. Berkat kemampuannya stalking dia berhasil mendapatkannya.

Lihat. Erdit bahkan sampai harus stalking di media sosial.

Erdit menatap profil akun Tita. Hanya beberapa foto tapi foto-fotonya sangat cantik. Erdit sempat berniat ingin mengirim pesan di akun Tita, tapi dia gengsi. Dia tidak pernah mendekati cewek lewat DM di instagram. Biasanya cewek-cewek yang DM dia lebih dulu. Erdit kalau mendekati cewek ya secara langsung.