When She Meets The Bad Boy [COMPLETED]

Meet | 42

Yuhuuu...update lagi.

Kasih semangat dulu dong 🔥🔥

Buat yg belum follow aku, boleh lho follow dulu hehe

***

Apa lagi yang kamu sembunyikan dariku?

Pertemuan Keempatpuluh dua

Sudah hampir lima belas menit Tita hanya duduk diam di kursi tunggu di depan ruang operasi rumah sakit. Dia memutuskan ikut bersama Danar mengantar Ratna karena khawatir dengan keadaan wanita itu. Mereka awalnya ke bagian UGD. Tapi, kata dokter yang menangani Ratna, Ratna harus segera diambil tindakan. Wanita itu terkena serangan jantung.

Setelahnya, Danar menelepon Erdit untuk meminta izin. Lelaki itu tidak bisa mengambil keputusan sendiri karena dia bukan keluarga kandung yang berhak. Usai Danar mengakhiri sambungan telepon yang Tita kira Erdit menyetujui, Ratna langsung dipindahkan ke ruang operasi.

Selama itu, Tita sendiri hanya diam.
Dan sekarang, dia duduk gelisah. Merasa cemas dengan keadaan Ratna. Malang sekali wanita itu. Tita mengerti dia pasti syok mendengar fakta yang diungkap Laura. Dan sialnya, ternyata Ratna punya lemah jantung.

Tita sendiri berharap apa yang diungkap Laura adalah sebuah kebohongan. Meski dirinya sudah tahu soal hubungan mereka dia tetap tidak menyangka Laura sampai hamil.

Oh, mungkin dia yang bodoh. Setahun mereka berhubungan. Selama itu pasti mereka aktif melakukan hubungan layaknya suami-istri. Mana mungkin tidak akan sampai kebablasan. Seharusnya dia sudah menyangka hal itu.

Tita cuma kecewa. Kenapa Erdit tidak pernah menceritakan hal ini padanya? Kenapa Erdit menyembunyikan hal ini darinya?

Dan Tita mendengar dengan jelas Laura bilang Erdit yang menggugurkan kandungannya. Bagaimana bisa?

Terlepas dari itu semua, Tita merasa ketakutannya benar. Pada akhirnya, Erdit mengkhianatinya. Erdit mungkin hanya penasaran padanya karena di awal pertemuan mereka dia sok jual mahal. Begitu lelaki itu mendapatkannya dan berhasil menaklukannya, dia langsung dibuang.

Erdit tidak pernah menyentuhnya. Awalnya Tita merasa tersentuh tentu saja karena mengetahui Erdit menghormati prinsipnya yang tidak mau berhubungan jika tidak ada ikatan sah. Tapi, sekarang hal itu justru membuatnya merasa resah.

Apa Erdit melakukan itu dengan Laura karena tidak mendapatkannya dari dirinya dan mencari pelampiasan? Dan dia juga tidak tahu apakah kejadian tadi adalah yang pertama kalinya Erdit melakukan itu di belakangnya?

Atau jangan-jangan selama mereka pacaran Erdit melakukan itu dengan perempuan lain tanpa sepengetahuannya? Mencari kepuasan dari perempuan lain.

Tapi, kenapa Erdit harus melakukan itu di rumahnya, saat ada banyak keluarganya, terlebih ada dirinya juga? Apa sebegitunya Erdit tidak bisa menahan hasrat pada perempuan itu sampai harus melakukannya di rumah orang tuanya? Apa Laura menggodanya hingga Erdit tergoda? Apa karena dia tidak pernah mengizinkan Erdit berhubungan intim dengannya makanya ketika Laura menggoda Erdit jadi tergoda? Erdit mencari pelampiasan karena dia terus menolak?