Menjadi wanita yang diinginkan pria-pria seksi, punya karir bagus dengan menjadi editor di sebuah majalah, wajah cantik, tubuh seksi, ternyata tidak lantas membuat Titania Aufaa bahagia. Tita terpaksa menelan pil pahit dalam salah satu fase kehidupa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Titania, lo nggak bisa lepas dari gue
-Erdit Aulian-
Pertemuan Kedelapan
Hari pemotretan pun tiba. Seperti biasa semua kru sibuk. Tita berkeliling sebentar untuk mengecek persiapan.
Hari ini dia berniat menjadi asisten Kun saja. Dia tidak mau banyak berinteraksi dengan Erdit.
“Ai,” panggil Tita pada seorang stylist junior, Aini.
Aini yang dipanggil pun menoleh, “Iya, Mbak Tita.”
“Kamu liat Joy nggak?”
“Kak Joy udah di ruang ganti.”
“Modelnya udah datang?”
“Udah, Mbak. Lagi disiapin disana sama Kak Joy.”
“Ok, thanks.”
Tita pun berlalu. Jadi, si Erdit itu sudah datang.
Oke, Tita langsung ke studio saja kalau begitu. Biar masalah baju dia serahkan ke Joy. Dia akan melihat jalannya pemotretan dari jauh saja. Dia sudah bilang kan, dia mau meminimalisir interaksinya dengan Erdit.
Sementara di ruangan lain, mata Erdit tak bisa diam bergerak kesana-kemari mencari seseorang. Siapa lagi kalau bukan Tita.
Begitu Ramon mengabari dia dapat tawaran pemotretan sampul lagi di Onn Magazine, tanpa berpikir dua kali dia langsung terima. Dia berharap bertemu Tita lagi. Bukannya menyerah karena ditolak, alih-alih tersinggung dengan kata-kata Tita, Erdit malah semakin penasaran dengan cewek itu.
Namun, sedari tadi kenapa dia tidak melihat wajah cantik Tita. Jangan-jangan cewek itu menghindarinya lagi.
Ya memang sudah jelas Tita pasti tahu dia akan jadi modelnya.
Erdit jadi berdecak. Sepertinya setelah ini dia harus putar otak untuk cari cara menemui Tita. Dia bisa minta tolong sama Libra untuk mendapatkan nomor telepon cewek itu.
Namun, sepertinya Erdit tidak harus berlama-lama bertemu Tita. Karena dia melihat cewek itu di dalam studio. Meski berdiri di pojokan, Erdit bisa melihatnya. Bahkan dia tahu saat Tita menangkap keberadaannya yang baru masuk studio dan bagaimana cewek itu buru-buru mengalihkan tatapannya.
Erdit tersenyum miring. Oh, jadi Tita mau menghindarinya seperti itu. Baiklah, kita lihat sampai sejauh mana Tita bisa menghindarinya.
Melihat kedatangan Erdit, Kun meminta Erdit untuk langsung berdiri di set yang sudah disediakan.
Namun, Erdit membuat masalah. Sebelum dimulai, dia membuat permintaan yang membuat semua orang disana tercengang.
“Gue cuma mau foto asal sama dia,” kata Erdit dengan seringainya menunjuk Tita.