Meet | 28

947 102 12
                                    

Yang jelas gue cinta sama Tita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang jelas gue cinta sama Tita. Dan nggak ada pikiran buat nyakitin dia.



 

Pertemuan Keduapuluhdelapan

Seperti yang sudah direncanakan, hari ini Tita akan bertandang ke rumah Mikhal untuk menjenguk Libra yang baru saja melahirkan anak pertama mereka. Tita datang sendiri. Erdit bukannya tidak mau datang, hanya saja dia ada pekerjaan dulu sebelum nanti menyusul ke rumah Mikhal.

Begitu sampai, setelah menyapa ibunda Mikhal yang kebetulan sengaja menginap untuk ikut menjaga cucu pertamanya karena Libra belum berpengalaman, Tita menghampiri Libra. Rupanya, mereka sedang kedatangan tamu. Kata Libra mereka adalah sepasang suami-istri yang baru pindah ke sebelah rumah mereka.

Awalnya, Tita sempat berpikir mereka bukan sepasang suami-istri karena sang istri yang kelewat mungil seperti masih anak sekolahan. Ternyata, mereka menikah bahkan sudah memiliki seorang putri yang lebih tua satu tahun dari anak Libra dan Mikhal. Anaknya sangat putih seperti kedua orang tuanya.

Oh iya, anak Libra dan Mikhal juga perempuan. Kulitnya tidak terlalu putih seperti anak sepasang suami-istri itu. Mungkin menurun dari Mikhal karena wajahnya juga mirip lelaki itu.

Meski Tita satu-satunya yang belum memiliki anak, Tita tidak canggung mengobrol bersama kedua ibu muda itu. Tetangga baru Libra ini sangat ramah dan hangat sehingga Tita bisa membaur dengan mudah. Tita bahkan bermain bersama putrinya. Kebetulan Tita memang menyukai anak kecil, meski dia belum kepikiran untuk memiliki satu.

Sementara, Mikhal sibuk berbincang dengan suami perempuan itu di ruangan yang sama.

Sedang asyik dengan kegiatan mereka, mereka dikejutkan dengan kehadiran asisten rumah tangga Mikhal yang memberitahu bahwa ada tamu yang datang. Sebagai tuan rumah, Mikhal pun menghampiri lalu terkejut dengan siapa yang datang.

“Lo kesini?”

Erdit, tamu itu, tersenyum singkat, “Iya.”

“Tau rumah gue dari mana?”

“Dari Tita.”

“Tita?”

“Gue mau nyamperin Tita. Dia udah di dalem, ‘kan?”

Meski masih bingung dengan keberadaan orang yang tidak diduganya, sebagai tuan rumah yang sopan Mikhal tetap mempersilakan Erdit masuk. Mikhal belum tahu kalau Tita dan Erdit sudah menjalin kasih.

Kedatangan Erdit rupanya membuat semua orang di ruang tengah rumah itu terkejut. Tidak hanya Mikhal, Libra juga. Bahkan, sepasang suami-istri tetangga mereka ikut terkejut. Apalagi ketika Erdit yang baru datang tanpa tahu malu langsung mengecup lembut kening Tita di depan banyak orang.

“Hai, Sayang. Aku nggak lama, ‘kan?”

Tita yang menahan malu karena perlakuan Erdit yang diperhatikan banyak orang hanya bisa menggeleng saja.

When She Meets The Bad Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang