Kalau bukan rasa suka, lantas kenapa harus sakit hati?
Pertemuan Keduapuluhtiga
Pernah nggak sih, kamu merasakan kehadiran seseorang padahal dia nggak disini? Pernah nggak kamu seperti melihat seseorang yang kamu kenal tapi sebenarnya itu bukan dia?
Tita akhir-akhir ini merasakan itu. Dan sebalnya, dia seperti merasakan kehadiran orang yang tidak dia harapkan, Erdit.
Awalnya, Tita lega Erdit melakukan apa yang dia suruh untuk tidak menemuinya lagi. Seminggu, dua minggu, tiga minggu, sampai satu bulan Tita masih merasa aman. Tita merasa hidupnya lebih tenang dan hanya fokus pada pekerjaannya, dan mulai bisa melupakan malam saat Erdit menciumnya.
Namun, di bulan berikutnya sesuatu yang aneh terjadi. Dia mulai berhalusinasi melihat Erdit di ruang rapat. Padahal itu model lain yang saat itu ingin rapat bersamanya. Lalu, pernah juga saat dia mengawasi pemotretan di studio dimana ada dua model—pria dan wanita—yang tengah melakukan sesi pemotretan. Dia malah teringat momen saat Erdit menggodanya di tempat yang sama.
Dia sendiri tidak tahu kenapa dia sering melihat Erdit dimana-mana tapi begitu dia memastikan itu bukan Erdit.
Tita berpikir, mungkin dia hanya cemas dengan penyakit Erdit, apakah kambuh lagi atau tidak. Kalau kambuh lagi bagaimana? Siapa yang membantunya? Lalu, bagaimana dengan konseling terapinya? Masih berlanjut atau tidak?
Daripada bertanya-tanya sendiri, Tita memilih bertanya langsung pada Anna soal keadaan Erdit.
KAMU SEDANG MEMBACA
When She Meets The Bad Boy [COMPLETED]
RomanceMenjadi wanita yang diinginkan pria-pria seksi, punya karir bagus dengan menjadi editor di sebuah majalah, wajah cantik, tubuh seksi, ternyata tidak lantas membuat Titania Aufaa bahagia. Tita terpaksa menelan pil pahit dalam salah satu fase kehidupa...