"Aku kasih maaf yang kamu minta. Asalkan kamu pergi." -Titania Aufaa-
Pertemuan Ketigabelas
Sebagai kaum rumahan dan kaum rebahan, hari libur setelah lima hari penuh bekerja dalam seminggu adalah sesuatu yang menyenangkan bagi Tita. Seperti saat ini, dia bisa bersantai tidur-tiduran di sofa sambil menonton acara kartun di salah satu channel setelah memakan sarapannya yang piringnya masih dia biarkan tergeletak di atas coffee table.
Rencananya, seharian ini dia memang ingin bermalas-malasan, tidur-tiduran tidak melakukan apa-apa. Bahkan tepat jam sebelas siang ini dia belum mandi. Beginilah salah satu keuntungannya tinggal sendirian. Ternyata tinggal seorang diri tidak buruk juga. Tita menikmati saja.
Sedang fokus menonton dan sesekali tertawa dengan tingkah tokoh kartun di televisi, Tita dikejutkan dengan suara dering ponselnya.
Joy is calling....
“Ta, jalan, yuk!” ucap Joy tepat setelah Tita mengucap salam.
“Ngapain, Joy? Gue males, ah. Pengin rebahan seharian.”
“Dasar kaum rebahan!”
“Biarin! Rebahan seharian nggak ngapa-ngapain, nggak harus kerja itu asyik, tau!”
“Ah, mana asyik kalau rebahannya cuma sendirian. Lebih enak kalau ada yang ngelonin.”
“Heh, mulut lo, ya!”
“Lah, gue bener kali. Lebih enak kalau ada yang ngelonin,” ulangnya.
“Ck. Kalau lo nelepon cuma mau ngomong nggak penting gue tutup nih.”
“Jangan dong! Ikut gue yuk, Ta.”
Tita menggerutu malas, “Mau ngapain sih?”
“Gue dapet dua tiket konser gratis, Ta. Temenin gue, yuk.”
“Males, ah. Minta temenin sama gebetan baru lo aja sana. Siapa tuh? Si Ramon Ramon itu.”
“Gue lagi mau sama lo.”
“Ah, males!”
“Ih, gue udah di depan apartemen lo, nih.”
“Hah, lo dimana?”
Tepat saat itu suara bel apartemennya berbunyi.
“Bukain, Ta, gue di depan.”
Tita bergegas ke pintu utama unit apartemennya. Dan benar saja, Joy berdiri di baliknya dengan senyum manisnya.
“Haaaiii....gue datang. Jadi lo nggak bisa nolak.”
“Bodo. Gue tetep nggak mau,” tolak Tita sambil berjalan cuek kembali ke ruang tengah. Joy mengekorinya di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
When She Meets The Bad Boy [COMPLETED]
RomanceMenjadi wanita yang diinginkan pria-pria seksi, punya karir bagus dengan menjadi editor di sebuah majalah, wajah cantik, tubuh seksi, ternyata tidak lantas membuat Titania Aufaa bahagia. Tita terpaksa menelan pil pahit dalam salah satu fase kehidupa...