Meet | 31

760 75 12
                                    


Gimana minggu pertama 2022?
Mantap?

Chapter ini ada private partnya. Yang mau baca private partnya silakan langsung ke karyakarsa yaa

Siapa nih yang udah baca di karyakarsa? Gimana, seru nggak? 🙈



***





Aku sama sekali nggak masalah dengan masa lalu kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sama sekali nggak masalah dengan masa lalu kamu. Asalkan jangan ada yang kamu tutupi.











Pertemuan Ketigapuluh satu

Erdit bergegas menuju mobilnya. Usai memastikan Laura menghubungi pemegang akun gosip untuk menurunkan postingan foto-foto dirinya dan Laura, tanpa mau berbasa-basi Erdit langsung pergi. Dia harus menemui Tita dan memastikan kekasihnya tidak tahu berita itu.

Di dalam mobil, Erdit tidak langsung menjalankan mobilnya. Dia ingin menghubungi Tita. Ingin mendengar suara kekasihnya. Entah kenapa, Erdit merasa sesak. Dia tidak pernah peduli sesudah berkencan dengan satu wanita lalu menyentuh wanita lainnya keesokan harinya. Tapi, kali ini berbeda. Dia merasa bersalah pada Tita setelah menyentuh Laura. Meski dia melakukan itu untuk menjebak Laura.

Telepon pertama tidak diangkat. Erdit masih optimis mungkin Tita masih sibuk dengan pekerjaannya. Telepon kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya tetap seperti itu. Tidak ada jawaban dari Tita. Berpikir positif, mungkin Tita sedang di jalan pulang. Untuk itu, Erdit memilih langsung menghampiri kekasihnya ke apartemennya saja.

Namun, Erdit tetap tidak mendapatkan apa-apa. Berkali-kali memencet bel tidak ada sahutan dari Tita. Sekali lagi dia menghubungi Tita tetapi tetap tidak ada jawaban. Dia memutuskan untuk menunggunya. Mungkin sebentar lagi Tita akan datang.

Satu jam lamanya dia menunggu. Waktu sudah menunjukkan hampir jam sembilan malam. Erdit jadi gelisah. Bertambah gelisah ketika dia menghubungi Tita lagi tapi panggilannya ditolak. Ya, dengan jelas Erdit sadar Tita menolak panggilannya.

Erdit jadi kalut. Perasaannya tidak enak. Apa jangan-jangan Tita sudah melihat foto-foto itu?

Dia mencoba menghubungi Tita sekali lagi. Dan lagi-lagi ditolak.


Erdit

Ta, plis angkat telepon aku




Tidak ada balasan. Hanya dibaca.

Erdit menggeram kesal. Tita jelas menghindarinya.

Erdit bergegas pergi ke kantor Onn Magazine. Siapa tahu Tita masih disana. Namun, Erdit harus menelan kekecewaan. Jelas, malam-malam begini sebagian besar karyawan sudah pulang. Kantor sepi.

When She Meets The Bad Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang