"Jadi?" tanya Kara dengan mata memicing kearah Jiwa.
"Enggak Kara, berapa kali sih gua bilang sama lo gua sama Kak Raiden gak ada apa apa."
"Tapi kemaren, lo jalan bareng sama Kak Raiden, lo gak liat sekitar semuanya natap lo,"
Semua Siswi yang berada dikantin menatap Jiwa dengan Garang, serta aura permusuhan yang sangat kental.
"Udahlah biarin aja, gue gak peduli sama mereka semua Kara. Lagian kemaren gue jalan gak cuma berdua, kita rame rame sama Anak-anak oliampe, dan lo taukan Kak Raiden itu sepupu jauhnya Lia makanya dia ikut juga ngerayain ultahnya."
"iya juga sih, eh tapi enggak tetep aja lo kan boncengan bareng sama Kak Raiden, Jiwa. Gue gak nyangka lo bisa seberuntung itu bisa bocengan sama Kak Raiden!!! " ucap Kara histeris, pasalnya Raiden itu salah satu most wanted di SMA Cendana.
"Sttt...diem Kara, lo mirip kaya orang gila."
Mata kara menatap sekeliling kantin, ternyata semuanya menatap Kara dengan tatapan aneh.
Kara tidak peduli, ia malah lanjut menyelediki sahabat baiknya Jiwa.
"Udahlah tanya tanya kapan kapan aja, mending sekarang kita masuk kelas aja gue udah gak selera makan lagi."
Jiwa lalu bangkit dari duduknya dan bergegas pergi. Entah kenapa sekarang selera makannya melebur karna ocehan Kara yang sangat panjang.
Ia pergi begitu saja tanpa menghiraukan Kara yang berteriak meminta-nya untuk berhenti, salahkan saja Kara di terlalu rempong, di kantin untuk makan bukan untuk dandan.
___________________________
Fauzan sedang berjalan santai menuju kelasnya sambil bersenandung tak jelas. Ia terus menyapa dan merayu para Siswi yang lewat dihadapannya, ti bahkan g1uru sekalipun, ia tak peduli. Pantas saja Fauzan juluki sebagai lelaki badboy sekaligus playboy cap kadal.
"Assalamualaikum, Abang Fauzan cowok paling ganteng di SMA Cendana sudah datang dan siap menghibur Anda semua."
Fauzan dengan girang berjalan kearah para sahabtanya yang sedang melihat jengah dengan kelakuan nyelenehnya.
Pantas saja sedari tadi bulu kuduknya meremang, ternyata saat ini Cakra tengah menatapnya tajam hingga menebus ke kulitnya.
"Hehehe...maksudnya gue nomor dua setelah Big Bos," ucap Fauzan sambil cengengesan.
Arthur berdecih. "Lemes banget mulut lo Zan."
"Dosa lo nistain orang ganteng," Sungut Fauzan pada Arthur.
"Lo semua tau gosip paling panas sekarang, bersanding sama bangkitnya Andalas. Dengerin gua baik baik seorang Raiden Pramudhita keciduk lagi jalan sama anak kelas X, kalo gk salah namanya..."
Fauzan mencoba mengingat-ingat informasi yang ia dapat tadi, untung tadi Fauzan ia sempat nguping gosip yang di bicarakan para gadis di sepanjang lorong, kalau tidak mungkin ke empat sahabat dunia akhirat-nya ini tak akan tahu apa-apa.
"Berisik Fauzan mending lo diem dulu kita sekarang lagi serius bahas hal penting dan gua juga gk peduli sama Raiden," ucap Cakra dia sekarang sangat jengkel dengan Fauzan.
Sebelum Fauzan datang cakra arthur dan dafa sedang membahas masalah andalas, lalu fauzan datang menghancurkan semuanya padahal sekarang kelas hanya ada mereka berempat.
"Hehehe...maaf Big Bos, gue gak tau."
Cakra mendengus kesal. "Jadi gimana Ar respon anggota Andalas? "

KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma[Complete]
Teen FictionKisah seorang remaja menengah SMA yang kehilangan jati dirinya, ia yang harus berpura-pura menjadi orang lain karna sebuah kesalahan. Sebuah rahasia yang akhirnya melenyapkan kepribadiannya, ia yang memiliki sosok lain dalam dirinya, atau orang awam...