18. Pilihan

51 7 0
                                    

Hari masih sangat pagi, bahkan jam sekarang barumenunjukan setengah tujuh kurang lima menit, mungkin sebagian murid saat ini masih bergelung dengan bantal dan selimutnya mengingat pagi ini sangat dingin.

Dikelas X Ips 3 bahkan baru ada 3 Siswi, diantara ketiga, 2 orang Adalah Siswi teladan, bahkan beberapa kali juara Olimpiade fisika.
Dan 1 7orang lagi adalah Jiwa, seorang Siswi yang tergolong biasa-biasa saja dibidang akademik maupun non akademik. Walaupun begitu banyak Siswa yang terang-terangan menyukainya, karna selain cantik ia juga baik, itu menjadi daya tarik seorang Rajiwa Saputri.

"Dorr!" teriak Anita.

Jiwa memutar bola matanya malas, ia sedikit kaget. "Nit ini masih pagi."

"Lagian lo ya Ji hobi banget ngelamun, sampe senyum senyum lagi," ucap Anita dengan senyum jahil lalu menoel pipi Jiwa.

"Apaan sih Nit."

"Jangan-jangan lo nyesel kemaren nolak Kak Raiden, terus lo jadi stres,"ucap Anita menyelidik. Ia kemudian menempelkan telapak tangannya di dahi Jiwa. "Tapi gak panas."

"Cukup Anita, gue gak nyesel," ucap Jiwa sambil menyingkirkan tangan itu.

"Bagus deh," ucap Anita lalu merengsak mendekati Jiwa.

"Lo tau Kak Raiden sebenernya cowok brengsek," lanjut Anita berbisik sepelan mungkin.

"Gue tau lo gak suka sama dia, tapi fitnah itu gak baik Nit."

"Iya gue benci malahan, dan kedua itu felling sih hehehe..."

Anita pernah dihukum oleh Raiden karna telat masuk sekolah, dan hukuman itu Adalah dijemur sampai istirahat pertama itulah awal ketidaksukaan Anita pada Ketua Osis itu.

Berbeda dengan Kara, gadis itu sangat mengidolakan Sosok Raiden. Menurutnya Raiden itu laki-laki paket komplit. Tampan, kaya, pintar, baik, entahlah bahkan Kara sampai pusing mendefinisikan Sosok laki-laki itu.

"Udahlah males gue pagi-pagi ribut sama lo, tuh ambil gue tau lo belum ngerjain pr biologi kan."

Anita langsung menepuk jidatnya.
"Untung lo ingetin gue Ji."

Anita segera mengambil buku dan pena didalam tasnya lalu mulai menulis dengan kecepatan kilat.

Jiwa terkekeh, tingkah Anita ini kadang aneh. Tapi Anita dan Kara adalah sahabat terbaik yang ia miliki walaupun persahabatan ketiganya baru seumur jagung.

_____________________

Jiwa, Kara, dan Anita sedang menikmati mie ayam sebagai menu makan siang ketiganya di Kantin.

BRAK

Seseorang menggebrak meja dihadapan ketiganya dengan keras, membuat seluruh perhatian di Kantin tertuju pada ke meja itu.

Jiwa, Kara, dan Anita berusaha menahan emosinya, ada 4 orang Siswi atau yang Anita juluki geng Ubur-ubur. Mereka berempat sedang berdiri dengan angkuh. Jika bukan Kakak kelas sudah Kara dan Anita libas dari tadi.

"Jadi lo Jiwa?"ucap seorang gadis dengan name tag bernama Dila, ia menatap sengut Jiwa.

Siapa yang tidak tahu Dila, Ratu bullyng dan selalu mengenakan pakaian ketat menjadi ciri khas gadis itu.

"Muka lo b aja, tapi dengan pedenya lo nolak cowok sempurna kaya Raiden Pramudhita," ucap gadis berambut keriting dengan lipstik berwarna merah menyala, bernama Ema.

Dila dan ketiga temannya adalah fans fanatik dari Cakra Abimanyu, dan artinya Raiden adalah musuh mereka. Tindakan Dila dan ketiganya semata-mata hanya mencari kesempatan dalam kesempitan, kebetulan Jiwa adalah bahan gunjingan paling panas di SMA Cendana sekarang. Keempat nya yakin akan mendapat banyak dukungan dari fans Raiden.

Enigma[Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang