BAB 5 I Don't Wanna Remember

25 3 3
                                    

Dengan malas, Jessi duduk di bangkunya Nurul yang kosong sebab gadis itu tidak masuk sekolah. "Mau ngerjain tugas kapan?" tanyanya. 

"Bebas." balas Saline. 

"Gimana kalo nanti siang?" saran Ashley. Ia menatap setiap anggotanya untuk meminta persetujuan. 

Carel pun menghela napas berat. "Gue ngikut aja." sudah malas dengan tugas kelompok, sekelompok dengan Jessi pula.
 
"Oke kalo gitu siang ini. Kita kerjain di rumahnya Carel aja, ya!" kata Ashley. 

"Oke. Langsung ke rumah gue aja." kata Carel sembari menatap ponselnya. 

"Boleh bareng, gak? gue gak tau rumah lo." pinta Jessi. 

Sontak Carel pun menatap perempuan berkuncir satu itu dengan dingin. "Yaudah." balasnya singkat. 

Merasa tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, Carel pun bangkit dari kursinya lalu berkata, "Udah gak ada yang mau di omongin, kan? gue mau keluar duluan." 

"Iya, udah selesai, kok. Kalo mau keluar duluan juga boleh." ucap Ashley disertai senyuman polosnya. 

"Gak peka banget, sih." dumal Carel sembari berjalan malas ke arah luar. 

Saline hanya menggeleng ketika lihat teman dekatnya bertingkah seperti itu. Dia sudah biasa dengan sifat moodyannya Carel dan bisa paham karena dari dulu selalu sekelas. Berbeda dengan Ashley yang baru sekelas dengan Carel jadi, dia harus belajar memahami Carel lebih dalam lagi sebab kalau tidak, yang terjadi malah salah paham. Ashley itu tidak peka jadi harus dijelaskan supaya paham.

"Ashley hari ini nyebelin banget." batin Carel sembari melangkah keluar dari kelas. 

Tepat setelah melewati pintu kelas, ia melihat Gabri yang berdiri di luar sini sambil menyandar di tembok. Gabri dan Derian terlihat sedang mengobrol dengan Zaki yang mana adalah teman sekelas Carel.

Dia melewati Gabri begitu saja seolah tidak ada yang terjadi di antara mereka. Bukan karena Carel sedang kesal, tapi karena mereka ingin merahasiakan kedekatan mereka.

Drt...drt...

Carel langsung mengecek ponsel yang ada di tangan kirinya.

Someone special
Lagi kesel, ya? 🤔

Senyum kecil pun terlukis di wajah Carel yang manis.

Carel

Iya. Kesel banget 😤

Someone special
Siapa nih yang bikin cantiknya gue jadi kesel begini? gak tau apa gue yang repot nantinya 😠

Carel tidak membalas pesan itu dan memilih untuk mengalihkan pandangannya dari ponsel. Meskipun berjalan di pinggir, ia takut menabrak orang lain karena fokusnya terbagi.

Namun, selang satu menit ponselnya kembali bergetar yang membuat ia kembali menatap benda bercasing ungu itu. Kali ini ia menghentikan langkahnya dulu di dekat tangga.

Someone special
Mending tonton gue main bola aja 😝

Carel

🙅mau

Someone special
Ayo lah! kali ini aja,loh! 🙁🙏

Carel

Gak ada temennya. Masa gue cuma duduk aja. Ga asik. Ngebosenin.

Someone special
Berarti kalo ada temennya mau?

Unfortunately, I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang