BAB 26 Is Everyone know?

12 2 0
                                    

Tok..tok...

Saline membuka pintu kamar Carel setelah mengetuk pintu sebanyak dua kali. Dia langsung masuk ke dalam bersama dengan Ashley yang membawa tentengan.

"Carel gimana kabar lo?" nada bicara Saline menurun ketika lihat siapa yang sedang bersama dengan Carel di atas kasurnya.

Ashley juga kaget ketika lihat Rayan duduk di tepi kasur Carel. Mereka saling menatap selama beberapa detik yang membuat situasi berubah jadi hening.

"Harusnya kita inget kalo Carel udah ada calon." bisik Ashley. Mereka berdua sudah terbiasa keluar masuk kamar Carel dengan bebas, tapi sepertinya setelah ini mereka tidak lagi bisa begini.

"Ya kan mana tau kak Rayan di sini." balas Saline.

"Lo berdua mau berdiri di situ terus?" tanya Carel.

Alhasil keduanya pun kembali menatap Carel, namun tidak berani menghampirinya. Ashley sampai memegangi lengan Saline sebagai bentuk antisipasi agar Saline tidak menghampiri Carel seenaknya.

"Kita cuma mau mampir bentar aja, kok." ucap Ashley dengan canggung.

"Wah, kayaknya saya harus keluar, nih." ucap Rayan.

"Gak usah kak! Biar kita aja." balas Ashley.

"Cuma mau bawain makanan biar Carel cepet baikan kondisinya." kata Saline.

"Saya gak mau bikin kalian gak nyaman." ujar Rayan kemudian berdiri. "Siapa tau hari ini ada yang mau diceritain ke Carel." lanjutnya.

"Aku di bawah. Panggil aja kalau butuh sesuatu." Rayan tersenyum hangat di akhir kalimat. Setelah itu, ia melangkah pergi dari kamar ini dan membiarkan Carel bersama dengan teman-temannya. Dia sampai menutup pintu segala saking menghormati privasi Carel.

Saline dan Ashley pun buru-buru menghampiri Carel begitu Rayan sudah pergi. Mereka menemani Carel di atas ranjangnya yang nyaman.

"Ini buat lo." Ashley memberikan paper bag cokelat yang ia bawa disertai senyuman hangat.

"Wow, apa, nih?" tanya Carel sembari melihat isinya. Ternyata kue kering kesukaannya.

"Kalo yang ini dari pacar lo." Saline tiba-tiba memberikan sebuah paper bag juga. Tadi ia menyimpannya di dalam tas dia.

"Pacar?" kening Carel terangkat.

"Gabri."

Carel tersenyum kecil ketika tau siapa yang memberikannya hadiah. "Kita gak pacaran." jelasnya.

"Iya, gak pacaran tapi dia cowok lo. Udah hapal banget, gue." ceplos Saline.

"Oh ya, jangan lupa to send him a picture buat bukti." lanjut Saline.

"Okay." Carel pun mengambil ponselnya yang ada di nakas lalu memotret paper bag yang ia terima kemudian mengirimkannya ke Gabri.

Someone special

(Picture)💭
Thanks 🐧🛍️💭

🗯️My pleasure 👩‍❤️‍💋‍👨

Carel langsung tersenyum ketika lihat emoticon yang Gabri kirim. Sangat tidak mencerminkan seorang ketua eskul pramuka yang galak.

"Cowok yang mana nih yang bikin lo senyum?" cibir Saline.

Carel pun mengarahkan ponselnya ke Saline lalu ke Ashley. Dia menghighlight emoticon yang Gabri kirimkan supaya Saline dan Ashley lihat.

Unfortunately, I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang