"Wow.” Carel takjub menatap laki-laki yang ada di layar ponselnya.
"Bisa bisanya ada cogan belum gue follow.” kata Carel. Alhasil Saline dan Ashley yang duduk di sebelahnya pun menatap Carel dengan antusias.
"Kayaknya baru ya di tiktok.” tebak Carel.
"Dia udah lama tau Care! Gue aja udah follow." Kata Saline.
"Kok bisa ya lo tau duluan daripada gue.” kata Carel sembari menscrool fypnya.
"Permisi.” ucap seseorang yang membuat tiga perempuan yang duduk di kantin ini pun menengadah.
"Carel lo nanti balik sama siapa?” tanya pria itu.
Carel menoleh ke kanan dan kirinya terlebih dahulu sebelum menjawab. "Balik sendiri, kak.”
Carel tau karena pria bertubuh tinggi itu adalah Yoshi, yaitu teman sekelasnya Gisa. Itu artinya dia adalah kakak kelasnya Carel.
Kedua temannya ini sudah menduga jawaban itulah yang keluar dari mulut si buaya betina. Makanya mereka tidak kaget, lagi.
"Wah, untung gua nanya.” Yoshi tersenyum lega. "Tadinya gua kira lo mau balik bareng sama temen-temen lo.”
"Enggak kok, kak. Rumah kita beda arah.” kata Carel.
"Balik sama gua aja gimana?”
"Boleh.” Carel menjawabnya tanpa ragu.
"Gua tunggu di parkiran, ya!” Ucap Yoshi dengan semangat.
"Gue duduk di sini dulu sekitar sejam gapapa? Soalnya mau ngobrol dulu sama mereka.”
"Boleh-boleh. Kebetulan gua juga mau ke ruang tu dulu sebentar.”
"Okay. Nanti ketemu di parkiran aja.” kata Carel.
"Gua belom ada nomor lo, nanti ngabarin ke mana ya?”
"Dm gue aja di instagram.”
"Oke. Anyway, sampai ketemu nanti.” ucapnya kemudian berbalik lalu pergi.
"Enak ya jadi cewek cantik.” komentar Ashley. Dia agak iri dengan privilage yang Carel dapatkan karena visualnya.
"Ya... Gitu deh.” kata Carel.
"Kok bisa sih lo di deketin sama cowok ganteng? Perasaan, gua mah di deketinnya sama jamet mulu.” ujar Saline.
"Jamet-jamet juga pada deketin gue, tapi gue cuekin.” kata Carel.
"Kalian di deketin cowok?” Ashley agak memelas.
"Loh, bukannya lo lagi deket sama Zaki?” tanya Carel.
"Enggak, kok!” Ashley membantah dengan cepat. "Gue cuma temenan sama dia karena dia asik. Lo tau dari mana gue deket sama Zaki?” jelasnya.
"Gue sama Saline pernah liat lo ngobrol berduaan sama dia.” kata Carel.
Ashley terkekeh. "Zaki asik tau diajak ngobrolnya dan kita nyambung makanya gue ngobrol sama dia.”
"Lanjut yang tadi dong.” pinta Saline. "Perasaan gue udah berusaha jadi cewek mahal, tapi gak ada cowok ganteng yang deketin gue. Gak kayak elo, Care.”
"Lo ngasih sinyal gak cowok itu?” tanya Carel.
"Ngasih sinyal gimana?”
"Pas sama Gabri tuh sebenernya gue yang ngasih sinyal duluan. Waktu itu pas selesai upacara, gue sengaja jatohin kaca di deket Gabri. Gue ngambil kaca punya gue terus minta maaf ke dia. Setelah kejadian itu, tiap ketemu dia, gue selalu natap dia agak lama. Mungkin dari situ dia juga penasaran so, dia ngajak gue ngobrol duluan dan kalian tau endingnya.” papar Carel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfortunately, I Found You
Ficção AdolescenteCarel selalu memegang teguh prinsipnya bahwa ia hanya akan menyukai laki-laki yang lebih tua darinya dengan status sosial yang sepadan dengannya. Namun, ketika sudah mendapatkan hal yang ia inginkan, justru Carel tiba-tiba tertarik dengan Jessen yan...
