BAB 9 I Just Tell You The Truth

18 3 0
                                    

Setelah menonton festival kembang api, mereka bertiga pulang ke rumah Carel dengan tujuan untuk menginap di sana. Ternyata acaranya tidak seasik tahun kemarin.

"Carel lo udah ngerjain tugas buat besok.” tanya Saline yang tengah mengecek buku-bukunya di dalam tas.

"Udah.” balas Carel sembari memainkan ponselnya di atas kasur.

"Wih, hebat. Padahal kan tugasnya susah. Gue aja belum.” kata Ashley.

"Udah liat aja punya gue.” balas Carel.

"Pasti Gabri yang ngerjain.” tebak Saline seraya mengeluarkan salah satu buku yang ada di tas Carel.

"Hm... Gimana ya jawabnya?” pandangan Carel masih menatap ke ponselnya.

"Carel ngeri banget, ih.” kata Ashley.

"Lo berdua tinggal salin aja gak usah nanya-nanya.”

"Iya, deh.” ucap Saline.

"Jangan pada berisik, ya, Gabri nge-vc gue.”  Carel memperingati.

Sebelum menerima panggilan video tersebut, Carel berkaca lewat layar ponselnya untuk memastikan bahwa dia sudah cantik. Baru setelah itu ia menerima panggilan tersebut. Terlihat Gabri yang memakai kaos putih polos dengan keadaan rambut yang setengah basah.

"Lagi ngapain?” tanya Gabri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lagi ngapain?” tanya Gabri.

"Ngeliatin lo.”

Alhasil Saline dan Ashley pun saling menatap jijik.

"Besok berangkat bareng, ya!”

"Lo gila? Gak mau, ah!”

"Bercanda doang, kok. Tapi kalo mau serius gak papa aku jemput.”

Saline merasa agak aneh ketika dengar Gabri menggunakan kata aku ketika bicara dengan Carel. Secara, Gabri itu tegas sekali ketika di eskul, tapi ketika mengobrol dengan Carel, nada bicaranya malah lembut. Seperti orang yang berbeda.

"Oke, udahan dulu, ya! See you.” tutup Carel setelah mengobrol selama lima belas menit.

Dua temannya yang jomblo itu ternyata memandanginya dengan tatapan aneh. Carel yang bingung pun mengajukan pertanyaan ke mereka.

"Kenapa?” tanya Carel.

"Gak nyangka Gabri sealus itu.” kata Saline.

Carel pun tersenyum miring. "Sisi lain dari Gabri yang cuma ditunjukkin ke gue.”

"Sumpah ya gue pikir lo betah sama Gabri karena dia ganteng dan pinter doang tapi ternyata... dia sama kayak cowok pas jatuh cinta pada umumnya.” komentar Saline.

"Eh, tadi lo ngeh gak sih sama mukanya Jessi pas habis berduaan sama Carel?” Ashley bertanya ke Saline.

"Ngeh gimana? Dia jadi murung gitu?” tebak Saline yang tengah menyalin prnya Carel.

Unfortunately, I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang