BAB 17 I'm Standing Here Just For You

18 2 0
                                    

Setelah menginterview calon suaminya Carel kemarin, Saline memikirkan sesuatu yang terus-terusan terputar di kepalanya. Alhasil dia berangkat sekolah bersama Carel untuk membicarakan sesuatu yang dari kemarin mengganggu pikirannya. Dia merasa harus membicarakan ini dengan Carel untuk memastikan dugaannya. 

"Kok gue ngerasa gak sreg ya sama calon lu." 

"Gak sreg gimana?" 

"Keliatannya dia orang baik udah gitu pemikirannya dewasa, tapi gue ngerasa dia gak tulus." 

"Masa, sih?" 

"Dari caranya jwab pertanyaan gue sama Ashley sih kesimpulan gue kayak gitu. Dia gak tulus dan menganggap lo beban." 

Carel pun berdecak. "Gue gak pernah bebanin apa-apa, kok, ke dia." 

"Lo sering cerita ke dia?" 

"Cerita apa?" 

"Cerita tentang keseharian lo, masalah yang lo hadapin. Cerita semancam itu."

"Gak pernah. Dia sibuk jadi gak sempet cerita." 

"Gue rasa sih lo harus pikirn lagi, deh." 

Lampu merah di depan sana membuat Saline pun menghentikan laju mobilnya. Setelah itu, ia menoleh ke Carel dengan tatapan khawatir. 

"Please pikirin lagi."  

..........

Someone special

Pulang sekolah bareng
langsung ke mobil gue

Carel pun menghela napas berat. Dia masih menatap ponselnya yang menyala. 

"Kenapa, Care?" tanya Ashley yang duduk di sebelahnya. 

"Nothing." ia pun mematikan ponselnya lalu meletakkan benda itu ke dalam tas. Tidak biasanya Carel meletakkan benda itu ke dalam tas. 

"Gue gak ke kantin. Nitip mie ayam aja, ya!" ucapnya ke Ashley. 

Saline yang dengar hal itu pun berbalik ke belakang. "Tumben." 

"Gak pengen aja desek-desekkan." kata Carel. "Cause i'm not okay." lanjutnya lalu menghela napas berat. 

Setelah memasukkan buku-bukunya ke dalam tas, Carel pun bangkit dari kursinya lalu berjalan lambat keluar dari kelas. Alhasil Saline dan Ashley pun segera mengejarnya sebelum Carel hilang dari jangkauan mereka. 

"Mau ke mana?" tanya Ashley. 

"Toilet." jawab Carel dengan lesu. Entah kenapa hari ini ia tidak bersemangat seperti biasanya. "Kalian gak ke kantin?" 

"Gue udah nitip makanan kita ke Sena. Nanti dibawain sama dia." kata Saline. 

"Kok jantung gue berdebar banget, ya?" Carel menyentuh dadanya karena merasa ada yang aneh. 

"Muka lo pucet banget, Care." Ashley panik. "Balik ke kelas aja, yuk!" 

"Ke toilet bentar. Gue mau cuci muka dulu." kata Carel. Dia sendiri tidak yakin apakah tubuhnya kuat untuk sampai ke toilet sebab, pandangannya mulai kabur. Telinganya juga tiba-tiba berdenging. 

"Sal, cuma ini aja, kan?" tanya Juna yang berjalan lawan arah dengannya. Dia sedang bersama dengan gerombolan yang terdiri dari Zaki, Zikri, dan Jessen. 

"Iya, cuma yang gue kirim aja." 

"Nanti dulu, ya! gua mau ke kelasnya Derian dulu." 

Bruk

Unfortunately, I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang