Usai berkumpul untuk briefing, mereka diminta untuk berjalan agak jauh kemudian mendirikan tenda perkelompok. Jalan menuju tempat yang ditentukan ternyata tidak mudah. Jalannya ada bebatuan dan agak menanjak. Oleh sebab itu, bagi yang punya pacar justru berjalan bersama pacarnya.
Hal itu juga berlaku bagi Carel. Gabri tidak pernah jauh dari posisinya untuk memastikan bahwa Carel baik-baik saja. Tentu dia masih berjalan di belakang Carel.
"Nanti di atas ada sinyal atau enggak, ya?" Ashley cemas.
"Menurut lo?" Carel justru balik bertanya.
"Yah, nanti kalo gak ada sinyal gue gak bisa ngetweet." keluh Ashley.
"Kan bisa ngetweetnya pas pulang camping." kata Carel.
"Nanti mutual gue nyariin." balas Ashley.
"Oh God." Carel memutar bola matanya.
"Emang lo gak bilang dulu kalo mau camping."
"Udah, gue udah bilang. Takutnya mereka ngira gue dimakan harimau."
"Lo yang bener aja lah kalo berpendapat. Mana ada harimau. Ada juga buaya banyak tuh di depan." kata Saline. Maksudnya adalah gerombolan Zaki dan Jessen.
"Semoga mutual gue gak nyariin, deh."
"Kenapa sih pada suka banget virtual?" komentar Saline.
"Gue juga gak mau, kali. Kebetulan deketnya sama yang virtual. Mana ketemunya gara-gara sering komen di base." Ashley jadi sneyum-senyum sendiri.
"Base sekolah?" balas Saline.
"Ya enggak, lah! emang di twitter cuma ada base sekolah?!" Ashley membantah.
Pandangan mereka tiba-tiba tertuju ke pasangan yang kala itu terlihat romantis. Si laki-laki menawarkan bantuan untuk membawa barang bawaan si perempuan, tapi perempuan itu menolak. Namun, si laki-laki justru memaksa ingin membantu jadinya dia mengambil tas yang dipegang pacarnya lalu berlari duluan.
"Kok bisa ya kisah cinta orang lucu-lucu." komentar Saline.
...............
Usai tiba di titik yang dituju, tiap regu mendirikan tenda sekaligus merapikan barang-barang bawaan mereka. Mereka semua berbagi tugas. Ada yang mempersiapkan tenda, membersihkan di area sekitar tenda, dan mengumpulkan barang-barang disuruh bawa perkelompok. Kalau Carel dan Saline tugasnya mengumpulkan barang-barang perkelompok ke senior. Barang yang dia bawa tidak begitu banyak di antaranya adalah beberapa buah lilin, korek, satu liter bensin, dan dia membawakan satu box kue kering sebagai tambahan.
"Kak Reya." panggil Carel.
Reya yang sedang mengobrol pun menoleh. "Eh, iya Carel, Saline."
"Ini dikumpulin di mana ya kak?" tanya Carel.
"Taro di bawah sini aja. Nanti gue yang pindahin."
"Oh, okay." ucap Carel. Dia dan Saline pun meletakkan barang bawaan mereka ke bawah sesuai dengan intruksi Reya.
"Kak, boleh liat susunan acaranya, gak?" tanya Saline.
"Hm... gak boleh." jawab Reya dengan nada bercanda.
"Yah, gak asik nih." kata Saline.
"Oh yaudah kalo gak boleh." ujar Carel. "Anyway, gue bawa ini buat lo sama yang lain. Takutnya belum pada makan." ucapnya sembari mengarahkan box berwarna cokelat yang ia bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfortunately, I Found You
Teen FictionCarel selalu memegang teguh prinsipnya bahwa ia hanya akan menyukai laki-laki yang lebih tua darinya dengan status sosial yang sepadan dengannya. Namun, ketika sudah mendapatkan hal yang ia inginkan, justru Carel tiba-tiba tertarik dengan Jessen yan...