11| Baikan ++

475K 13.5K 429
                                    

WARNING 18+ 🔞🔞!! Bocah-bocah minggir!!!!, ada adegan ++.. yang nggak suka tinggal skip... udah aku peringatkan juga jadi tolong kerjasamanya, kalian cukup baca dan menghayati okay heheheh....

Hayii gimana seneng gak aku Up lagi ckckck.... aku up karna votenya udah mencapai target hanya saja komennya yang masih kurang huhuhu... kalau tadi komennya capai target aku langsung up 2 part...

Yaudah deh aku gak akan maksa 😔, semuanya tergantung kalian 😴

HAPPY READING 🥰
_________________________________________

Cellisha mendorong tubuh Alvero menjauh darinya, mengambil baju seragam yang mengambang diatas air kemudian ia memakainya dan naik keluar dari kolam meninggalkan Alvero yang sedang mengusap wajahnya secara kasar

Alvero mencari boxer yang tadi ia buang kesembarang arah, ketika mendapatkannya ia segera memakai dan berlari mengejar Cellisha ia tau saat ini Cellisha membencinya.

Alvero mengedarkan pandanganya dalam kamar tak mendapati Cellisha di sana, namun saat hendak keluar ia mendengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi. Alvero kemudian mengambil handuk menutupi bagian bawahnya ia duduk di tepi ranjang menunggu Cellisha keluar lalu ia akan meminta maaf atas apa yang tadi ia lakukan

Tak berselang lama gadis yang ditunggu pun keluar, gadis itu nampak terkejut namun dengan segera merubah ekspresinya menjadi datar, saat ini ia tak mau melihat wajah suaminya itu

Alvero beranjak menghampiri Cellisha dan menubrukan tubuhnya ketubuh Cellisha "Maaf" ucapnya dengan suara serak

Cellisha tak membalas pelukannya, kejadian tadi masih berputar dipikirannya air mata yang tadinya berhenti kini mengalir deras kembali "Hikss...hiks...kamu hampir kehilangan aku Al, kamu tau aku nggak mau dipaksa. Aku tau itu kewajiban aku buat muasin kamu tapi kamu bisa kan sabar sebentar aja?, aku gak mau dikasarin aku nggak mau Al" lirih Cellisha di pelukan Alvero

Alvero mengeratkan pelukannya ia tau apa yang tadi dilakukannya adalah hal yang dapat membuat Cellisha pergi darinya "Iya sayang maaf... hiks...hikss...hikss, maafin aku" tangis seorang Alvero yang katanya seorang Devil, ia menumpahkan airmatanya dipelukan Cellisha menyembunyikan wajahnya dibahu istrinya itu

"Minggir Al, aku mau ganti baju" ucap Cellisha hendak melepaskan pelukannya

Alvero menggeleng cepat tak mau melepaskan pelukannya "Maafin aku dulu" rengeknya airmatanya masih menetes membasahi bahu Cellisha yang terekspos

Cellisha membalas pelukan Alvero ia mengusap lembut punggung suaminya itu, ia juga salah disini yang telah membuat Alvero marah dan hampir menyetubuhinya.

"Aku juga minta maaf gara-gara aku tadi di sekolah kamu sampai kayak gini" balas Cellisha "lepas dulu, kamu mandi setelah itu aku jelasin kenapa aku sama Azril pelukan, kamu salah paham" lanjutnya meyakini Alvero

Alvero melepaskan pelukannya, bila diingat kejadian tadi membuat Alvero kembali geram, melihat wajah marah Alvero, Cellisha dengan tanggap menangkup pipi Alvero

Cup

Cup

Cup

Tiga kecupan ia daratkan ke pipi kiri dan kanan serta terakhir di bibir Alvero lama.

"Jangan marah-marah, aku sayang sama kamu, pelukan tadi karna aku kasian sama dia" jelasnya menenangkan kembali Alvero

Setelah kecupan tadi tubuh Alvero menegang, senyumnya terbit begitu saja "Cium lagi" timpalnya merengek

"Iya nanti setelah kamu mandi"

"Mau mandi bereng kamu"

"Heh!, aku udah mandi, sana mandi sendiri" Cellisha memukul pelan dada bidang Alvero, saat Alvero hendak menggendongnya ia secepat kilat berlari menuju walk in closet. Alvero terkekeh melihat punggung gadis kecilnya yang telah berlalu meninggalkannya. 

Couple Halal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang