62|Nyawa dibalas Nyawa

53K 3.5K 647
                                    

Allo ayang ayamnya CoLa

Telat yah aku upnya, ya maap soalnya tadi lagi jalan diluar

Bacanya sambil menghayati yah, semoga kalian senang dengan part ini 😊😚

*typo tandain ygy

3100 kata lebih dikit

HAPPY READING 🥰
_________________________________________

"Cellisha udah tidur?"

Alvero mengangguki pertanyaan Dema saat ia kembali keruang tengah markas Pazderov

"Lo udah tau, Theo beserta geng Victio ada niat jahat buat lo?" Tanya Bagas sambil menyesap rokonya

Alvero menggeleng tak tau karena beberapa hari ini ia sibuk dan selalu berdekatan dengan Cellisha

"Tiga orang yang ketahuan jadi mata-mata, mereka yang kabarin ke kita kalau lo dalam bahaya" timpal Aris

"Oh" balas Alvero sangatlah santai

"Oh? Al lo dalam bahaya dan jawaban lo 'oh' doang?" heboh Gio tak habis pikir dengan Alvero

Alvero menaikan sebelah alisnya dan tersenyum miring "Lo pikir gue takut?" Tanya Alvero balik terlampau membuat sahabatnya merinding

"Al, gue tau lo jago, tapi kita juga harus jaga-jaga, lo gak tau kedepannya kaya gimana kan"

"I know" ucap Alvero

"Al" sentak Aris

"Hm" jawab Alvero dengan deheman tapi dapat membuat Aris menciut, pasalnya Alvero menatapnya tajam. Aris sangat tau, Alvero tidak suka disentak maupun dibentak oleh lawan bicaranya.

Keempat sahabatnya menarik nafas pasrah, semoga saja Alvero bisa menanganinya, mereka dan semua anggota Pazderov juga sebisa mungkin akan menjaga Alvero.

"Gareos?"

Tau akan pertanyaan Alvero, Dema membuka suara "Nihil, kita gak tau rencana mereka"

Informasi Gareos tertutup rapat, Alvero beserta keempat sahabatnya berada diujung jalan kebuntuan semenjak meninggalnya Abram. Karena laki-laki itulah satu-satunya yang mereka harapkan dari terbongkarnya rencana jahat Elvano.

"Kalo mereka sekaligus serang dari dua sisi, kita gak akan bisa lawan"

"Mereka gak akan serang bersamaan"

Semua mata mengarah kepada wanita yang mengucapkan hal yang menurut inti Pazderov tak masuk akal.

"Cellisha"

Cellisha tersenyum dengan mata yang masih sayu mengantuk. Ia mengambil duduk disamping Alvero dan memeluk lengan suaminya.

"Gak tidur?" Tanya Alvero datar

"Tidur, tapi tadi aku mimpi lari-larian terus kebangun dan haus. Yaudah aku kedapur bentar minum, terus nyari kamu dan gak sengaja dengar obrolan kalian" jelas Cellisha sekali nafas

Alvero menepuk puncak kepala Cellisha lembut "Yaudah gih balik tidur" suruhnya lembut

Cellisha menggeleng sudah tak mengantuk lagi, ia ingin menjelaskan langkah seperti apa yang akan diambil Theo dan Elvano menurut peluang yang paling besar terjadi.

"Tadi kalian bilang, Al dalam bahaya?"

Alvero menatap keempat sahabatnya tajam, meminta lewat tatapan agar tidak memberitahukan Cellisha, ia hanya takut Cellisha khawatir dan menambah banyak pikiran kepada bumil satu itu.

"Gue udah denger tadi, gak usah takut kali. Diatas Alvero masih ada gue, kalau Alvero mukul kalian, ada gue yang gak mau tidur bareng dia" ucap Cellisha sambil menunjuk Alvero dengan dagunya

Couple Halal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang