58|Peluk, Boleh?

78.8K 5K 1K
                                    

Allooo Ayang ayamnya CoLa

Cie yang sabar nunggu seminggu mwehehehe, jemurannya udah kering belum...?

Ntar kapan-kapan digantung lagi deh

Sumpah hari kamis cepet bangett...🙄

*typo tandai yaw

3800 kata (puas gak tuh)

HAPPY READING 🥰
_________________________________________

Beberapa jam sebelum penembakan.

"Anjir didepan anak-anak Victio udah bikin ricuh" umpat Fahri berlari masuk kedalam kelas dimana Inti Gareos berada.

"Ah yang bener, lo" Malik berdiri dari kursinya menatap panik si pembawa berita.

"Sumpah anying, liat depan deh" Fahri sampai bersumpah.

"Telfon Vano dan kabarin semua anggota Gareos" suruh Abram santai "Keluar kita hadepin" lanjutnya berjalan lebih dulu keluar kelas.

Gino segera memberi kabar lewat grup chat yang berisikan seluruh anggota Gareos. Sedangkan Malik menelfon Elvano.

Sesampainya di depan gerbang sekolah, Abram mengerutkan dahinya karena melihat wajah tak bersahabat dari Reza.

"MANA KETUA KALIAN, HAH?!" bentak Reza disertai teriakan "PENGECUT LO SEMUA, MAIN KEROYOKAN BANGSAT" makinya meluapkan segala kemarahan yang memuncak

"Keroyokan?" Tanya Abram datar

"Cih, pura-pura pikun, ANJING GAREOS" decih Reza disusul dengan teriakan makian.

Bugh

Abram mendaratkan tendangan pada perut Reza "Bacot" katanya dengan tatapan tajam.

"Lo kalo mau teriak-teriak mending di hutan aja, bukan di sekolah orang. Dateng-dateng bikin keributan, kalo bego gak usah dipelihara, ntar tambah gak punya otak dikiranya binatang." ceramah menusuk dari Malik saat tiba, setelah menelfon Elvano.

Reza mengepalkan tangannya merasa dihina oleh salah satu inti Gareos itu "Yang cocok dicap binatang itu kalian, orang-orang pengecut yang bisanya asal main keroyok"

"Keroyok? Kita? Lo gak lagi ngelindur kan?" Tanya Fahri berentetan bingung, darimana coba mereka mengeroyok anggota Victio? Sedangkan beberapa hari ini seluruh anggota Gareos diperintahakan untuk tidak melakukan hal konyol dan semuanya selalu berkumpul di markas setelah pulang sekolah. Lalu? Yang dimaksud Reza ini, siapa yang telah mengeroyok siapa?

Pertanyaan Fahri sungguh memancing emosi Reza, apa mereka tengah dipermainkan oleh orang-orang sialan ini? Hal tersbut sangat menginjak-injak jabatannya sebagai ketua geng Victio.

"Gak usah banyak tanya......?"

"SERANG!!" Teriak Reza kemudian, dan perkelahian itu pun tidak dapat dielakan lagi.

Seluruh murid SMA Delion diperintahkan untuk tetap stay didalam sekolah. Gareos membawa Victio hingga ketengah jalan yang pada saat itu tidak banyak pengendara yang lewat. Paling, kalau lewat pun pengendara tersebut akan mencari jalan lain.

Dilain tempat dan diwaktu yang sama, Cellisha dibuat kaget dengan kedatangan orang asing yang memakai pakaian serba hitam menghadang taksi yang membawanya.

"Tania mulai bereaksi? Udah waktunya kah?" Batin Cellisha, ia terkaget saat kepala sopir taksi itu dipukul hingga limbung ketanah.

"Ck, acting mode on" gumamnya, berpura-pura mencari ponsel yang yang terletak didalam tasnya, setelah mendapatkannya ia menjatuhkannya begitu saja akibat telapak tangannya yang berkeringat akibat didalam taksi tersebut tidak ada udara yang masuk dan cuaca saat itu sedang panas-panasnya, AC didalam taksi itupun tak menyala karena sopir taksi tersebut mematikan mesin taksinya.

Couple Halal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang